Belasan Perahu Congkreng Nelayan Rusak

SUKABUMI – Akibat terbentur bangunan pemecah ombak (break watter, red), belasan perahu tradisional milik nelayan di Dermaga Cikahuripan, Kecamatan Cisolok, rusak. Akibatnya kini nelayan tidak bisa melaut dan terancam menganggur.

Berdasarkan Pantauan koran ini di Dermaga ada belasan perahu nelayan bersandar akibar rusak, adapun penyebab rusaknya perahu tradisional milik nelayan disini, karena membentur batu karang saat hendak mendarat kaera dermaga.

Bacaan Lainnya

Salah satu nelayan asal Cisolok, Anwari (60) mengatakan sejak adanya peningkatan gelombang pasang bulan lalu, mayoritas nelayan sangat sulit untuk mendaratkan perahunya. Sebab itu, banyak diantara perahu nelayan membentur batu karang hingga rusak berat dan hancur.

“Akibat membentur bangunan break watter perahu nelayan kini sudah banyak menjadi bangkai, dan banyak yang dalam masa perbaikan karena kondisinya rusak berat,”beber Anwari kepada koran ini, kemarin (23/9).

Sebagian besar bangkai perahu yang mengalami rusak berat, kata Anwari, belum ada tanda-tanda bakal segera dilakukan perbaikan. Mengingat karena biaya untuk perbaikan perahu yang rata-rata kondisi rusak berat membutuhkan biaya yang relatif sangat besar.

“Bisa dibayangkan saja untuk memperbaiki satu unit perahu yang rusak berat tidak kurang membutuhkan biaya antara Rp3 juta hingga Rp5 juta rupiah, ” ungkapnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *