RADAR SUKABUMI – Bakal calon presiden (bacapres) Anies Rasyid Baswedan memasukan isu pembangunan proyek strategis nasional (PSN) di wilayah Sukabumi dalam agendanya jika menang nanti.
Yang dimaksud adalah pembangunan Tol Bocimi (Bogor-Ciawi-Sukabumi) yang saat berlanjut ke seksi dua.
Menurut Anies, pergantian kepemerintahan secara politik adalah hal yang wajar dan sudah diatur dalam konstitusi.
Namun, bukan berarti akan mengacaukan agenda pembangunan yang sedang berjalan. Sehingga tidak seharusnya terjadi kegundahan pada masyarakat.
Maka, Anies berkomitmen bahwa pembangunan Tol Bocimi akan diselesaikan sampai tuntas sesuai dengan rencananya.
“Ini opini yang sering digaungkan ketika ganti presiden seolah-olah proyek strategis nasional tidak dilanjutkan. Justru kami berkomitemn bahwa PSN Tol Bocimi harus dilanjutkan sampai selesai,” kata Anies kepada Radar Sukabumi saat bertandang ke Gedung Graha Pena Radar Bogor, Minggu (17/9) kemarin.
Komitmen itu, kata Anies, yang semestinya dipahami oleh masyarakat. Siapapun presidennya kelak, maka pembangunan PSN harus terus dilanjutkan. Namun untuk kasus Tol Bocimi, Anies mengucapkan kata plus.
Yang dimaksud adalah jalan bebas hambatan yang menghubungkan Tol Jagorawi ke Sukabumi nantinya terintegrasi dengan rencana pembangunan tol ke Palabuhanratu hingga tembus ke Padalarang.
“Dan kalau kita runut dari belakang tol Bocimi ini kan diawali dengan tol Jagorawi, dari zaman presiden Bapak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono,red).
Kemudian Tol Bocimi pun sudah dimulai sejak awal presiden sebelumnya. Maka tidak lantas seolah-olah jasa presiden hari ini.
Maka kami pun akan melanjutkan pembangunan infrastruktur khususnya Tol Bocimi dengan tambahan plus, yaitu pembangunan yang berkeadilan,” ujar mantan Rektor Universitas Paramadina.
Tambahan plus yang dimaksud Anies adalah pembangunan infrastruktur yang berdampak pada ekonomi, sosial, dan budaya.
Dia berkomitmen bahwa pembangunan juga harus mengedepankan keadilan, kesetaraan dan kepentingan masyarakat.
