SUKABUMI – Sebanyak 31 rumah di Desa Mekarsari dan Desa Ciutara, Kecamatan Cicurug, rusak diterjang angin kencang, Rabu (11/12). Jumlah tersebut yakni 7 rumah dan 7 KK dengan kerugian Rp20 juta di Desa Ciutara.
Sedangkan, di Desa Mekarsari terdapat 24 rumah rusak dan 24 KK dengan kerugian mencapai Rp100 juta. Meski tidak ada korban jiwa, namun kerugian ditaksir mencapai Rp120 juta.
Dari informasi Radar Sukabumi, insiden terjadi sekira pukul 15.00 WIB, saat daerah tersebut diguyur hujan dan angin kencang. “Saat itu, cuacanya sangat mendung dan tiba-tiba angin kencang menerjang hingga banyak atap rumah rusak,” kata salah seorang warga Kampung Ciutara, Desa Mekarsari, Iis (48) kepada wartawan, (11/12)
Melihat kondisi seperti itu, keluarganya langsung melarikan diri keluar rumah karena dikhawatirkan terjadi hal-hal yang tak diinginkan. “Untungnya saya dan keluarga langsung keluar sumah sehingag tidak ada yang terluka. Rumah saya mengalami kerusakan di bagian atapnya, tapi alhamdulillah semuanya selamat,” paparnya.
Sejauh ini, pemerintah setempat bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi sudah melakukan pengecekan dan evakuasi di lokasi kejadian.
“Kami bersama BPBD sudah mengecek lokasi kejadian dan mendata warga terdampak. Kami akan segera mengajukan bantuan untuk para korban bencana alam ini melalui BPBD,” papar anggota Satpol PP Kecamatan Cicurug, Junaedi.
Ia menghimbau, agar masyarakat bisa meningkatkan kewaspadaanya terhadap potensi bencana alam. Apalagi, memasuki musim hujan ini kerap terjadi beberapa bencana seperti puting beliung, longsor, banjir dan bencana alam lainya.
