Ada Tulisan Hinaan kepada Jokowi di Papan Totem SPBU Medan

Papan totem SPBU Marelan di Medan

MEDAN, RADARSUKABUMI.com – Warga di sekitar kawasan Marelan, Medan, Sumatera Utara dibuat heboh dengan tampilan Papan Totem running text Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jalan Marelan Raya Pasar IV, Rabu (22/5/2019) malam lalu.

Pasalnya, ada kata-kata yang sangat kasar menghina petinggi negeri ini. “Jokowi ***, Megawati ***,” dan China komunis, begitu yang tertulis.

Bacaan Lainnya

Perubahan Totem itupun sempat membuat masyarakat bertanya-tanya. Meredam situasi yang ada, Pertamina akhirnya angkat bicara.

Unit Manager Communication & CSR (MOR) I, Roby Hervindo menjelaskan kesalahan itu diketahui pertama kali oleh operator SPBU 14.202.1141 pada Rabu (22/5/2019) pukul 22.00 WIB yang ditemukan pihak security.

Meski begitu, Roby mengatakan sampai saat ini pihaknya belum mengetahui siapa yang melakukan perubahan Totem papan running teks itu. Dugaan terkuat adalah itu adalah ulah hacker.

“Sistem kontrolnya ini melalui laptop yang disimpan sama pengawas dibawa pulang. Semalam itu laptopnya dibawa sama pengawas,” ujar Roby, Jumat (24/5/2019).

Roby menjelaskan biasanya perubahan di running teks SPBU itu hanya bisa terjadi jika ada perubahan harga. Sementara perubahan harga itu kan terakhir bulan Januari 2019.

“Sementara ini bukan kesalahan dari internal tapi sepertinya diretas atau dihacker dari luar karena tadi juga sudah kami datangkan Manajer IT untuk mengkroscek,” paparnya.

Pihaknya, lanjut Roby belum bisa berasumsi siapa pelaku perubah Totem Running Teks SPBU itu. Karena pihak Pertamina secara internal masih fokus bagaimana menanggulangi supaya tidak terjadi insiden yang sama.

“Untuk mencari pelaku, kita sudah melakukan kordinasi dengan pihak Polrestabes Medan. Kita serahkan sepenuhnya dan Pertamina siap mendukung penuh proses penyelidikan yang dilakukan pihak kepolisian,” pungkasnya.

(nin/pojoksumut/izo)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *