“Perahu yang dipakai jenis fi ber, mereka mau nangkap lobster. Begitu terbalik, saya sontak bantu mengambil tali berpelampung dan melempar ke arah mereka, pelampung ditangkap Eeng dan langsung ditarik, warga di sekitar juga pada ikut bantuin,” paparnya.
Ia menjelaskan, seluruh barang berharga milik nelayan hilang begitu pun perlengkapan melaut yang mereka bawa. Tak hanya itu, perahu juga mengalami kerusakan dan hanyut terbawa arus ombak hingga ke kali muara sebrang selatan.
“Dari 7 orang nelayan ada yang pingsan dibantu pernapasan, sempat ada kasepuhan Abah Rawa disareatan (obatin) dulu orangnya dimandiin sampai akhirnya sadar. Gak dibawa ke rumah sakit hanya sareat saja,” tandasnya.
Diwawancarai terpisah, tokoh sekaligus sesepuh nelayan di Kampung Cikahurpan, Aji Troy tokoh mengatakan, kondisi ombak di sekitar area dermaga dan tanggul break water memang kurang bersahabat.
Bahkan kejadian itu bukan pertama kalinya, sudah banyak makan korban dan perahu nelayan rusak.
“Ombak besar, sudah sering kejadian nelayan jatuh ke laut, jangkar lepas atau putus perahu nabrak batuan break water tanggul hancur. Ini sering sekali terjadi, karena kondisi batuan break waternya (pemecah ombak), kurang bagus,” singkatAji. (cr1/t)
