30 Ha Sawah Terdampak Banjir Bandang Cicurug

Lahan pertanian di Kampung Cibuntu, Desa Pasawahan, Kecamatan Cicurug yang terdampak bencana banjir bandang.

SUKABUMI – Akibat banjir bandang yang menerjak 3 Kecamatan beberapa waktu lalu menyebabkan lahan pertanian produktif hancur. Tercatat dari tiga Kecamatan mulai dari Cicurug, Cidahu dan Parungkuda sedikitnya ada 30 Ha Sawah yang rusak. Selain itu, ratusan infrastruktur pertanian ikut hancur.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, Sudrajat menyebutkan, banjir bandang yang terjadi cukup berdampak besar terhadap lahan dan infrastruktur pertanian.

Bacaan Lainnya

“Hasil pendataan kami, kurang lebih 29,5 hektar sawah terdampak, rata-rata lahan yang baru tanam hancur disapu banjir bandang,” jelasnya kepada Radar Sukabumi, Senin (28/09).

Lahan persawahan yang terdampak paling parah, berada di Kecamatan Cicurug, kemudian Kecamatan Cidahu dan lahan pertanian di Kecamatan Parungkuda.

“Yang paling parah ada di Kecamatan Cicurug, karena mamang dampak bencana pun paling parah, khususnya di Desa Pasawahan, Kecamatan Cicurug,” sebutnya.

Kerusakan yang terjadi di tiga kecamatan terdampak banjir bandang, apabila tidak segera diperbaiki maka akan berpengaruh terhadap sasaran tanam dan target produksi padi di Kabupaten Sukabumi.

“Pastinya akan berdampak pada hasil produksi pertanian, maka dari itu kami (Distan Kabupaten Sukabumi, red) telah mengajukan permohonan ke Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian,” paparnya.

Untuk perbaikan infrastruktur pertanian di tiga kecamatan yang terdampak banjir bandang sebesar Rp. 2.647.000.000. Sedangkan, total bantuan benih 2.792 kilogram.

“Kami sudah ajukan permohonannya, semoga saja dapat segera di jawab oleh Kementrian, sehingga sasaran tanam dan produksi pertanian di Kabupaten Sukabumi tidak terganggu,” pungkasnya. (upi)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *