SUKABUMI – Dalam sehari, terdapat tiga kecamatan di Kabupaten Sukabumi yang porak poranda akibat angin puting beliung. Peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (16/4) lalu.
Berdasarkan data yang dihimpun Radar Sukabumi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, petaka terjadi disebabkan hujan deras disertai angin kencang. Walhasil, sejumlah rumah warga dan fasilitas umum di tiga kecamatan berebda mengalami kerusakan.
Koordinator Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Sukabumi, Nanang Sudrajat mengatakan, tiga kecamatan yang dilanda bencana, yakni Kecamatan Parakansalak, Kecamatan Ciambar, dan Kecamatan Bojonggenteng.
“Pertama bencana akibat angin puting beliung terjadi di Kampung Babakan RT 02 RW 02, Desa Bojonglongok, Kecamatan Parakansalak, 15 rumah terdampak genteng, asbes pada terbang. Adapun yang mengungsi 1 KK 1 jiwa, atas nama Ibu Ibar ke tempat saudaranya,” ujar Nanang dalam keterangannya, Minggu (17/04).
Kemudian hujan deras dan angin kencang terjadi di Kampung Pasir Hantap RT 04/RW 04, Desa Ginanjar, Kecamatan Ciambar, mengakibatkan terjadi luapan air irigasi pasir hantap.
“Luapan saluran air irigasi itu mengakibatkan tergerusnya TPT rumah milik pak Dadang 1 KK 3 jiwa dengan Tinggi 3m dan Panjang 5 meter mengalami ambruk,” ungkapnya.
Lanjut Nanang, masih di Kecamatan Ciambar, tepatnya di Kampung Awilega, RT 04/RW 08, Desa Ginanjar. Hujan deras disertai angin kencang dan petir mengakibatkan terjadinya tanah longsor dengan tinggi 3 meter dan panjang 8 meter ambruk.
“Material longsoran menimpa tembok rumah di bagian ruang tamu milik ibu Oot yang dihuni 2 kk 11 jiwa,” ucapnya.
Selain itu, bencana akibat hujan deras dan angin kencang juga terjadi di Kampung Pakuwon RT 07 RW 01, dan RT 08 RW 01, Desa Cibodas, Kecamatan Bojonggenteng. Mengakibatkan satu pohon mahoni dan satu tiang listrik tumbang menimpa rumah warga sehingga mengakibatkan sebagian rumah rusak berat.
“Ada lima rumah yang tertimpa pohon dan satu tertimpa tiang listrik. Akibatnya rumah warga itu mengalami kerusakan yang cukup parah. Kami terus mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada di situasi saat ini,” tandasnya (ris/t)
