19 Calon Mulai Digodok, Berebut Kursi Gerindra

Sementara untuk peluang antara kader internal dan eksternal saat ini, masih 50:50. Semuanya masih berpeluang untuk mendapatkan tiket dari partai besutan Prabowo tersebut. Namun, dari beberapa nama yang masuk DPC, akan memberikan catatan berbeda kepada ketiga kader terbaik DPC Gerindra untuk bisa mendapatkan tiket dari DPP Gerindra.

“Sesuai perintah DPP, bahwa akan memprioritaskan kadernya untuk maju. Tetapi, jika ada yang lebih baik bisa juga, tetapi kami berikan catatan khusus kepada ketiga kader yang ada,” tambahnya.

Bacaan Lainnya

Dengan adanya Ketua DPC Gerindra, Yudha Sukmagara mendaftar, dirinya tak menampik bahwa terjadi perubahan situasi politik. Saat ini, Gerindra sesuai intruksi dari pusat, bahwa didaerah sebisa mungkin harus berjuang untuk kembali menang seperti pada Pileg 2019 lalu.

“Ya Gerindra maunya menang. Untuk itu konsolidasi dan mobilisasi kader akan dilakukan. Makanya saat ini kita akan panaskan,” terang Usep.

Dirinya berharap, dengan adanya Yudha maju mendaftar di DPC Gerindra membuat semangat para kader untuk menghadapi Pilkada 2020. Meski sejauh ini masih dinamis, tentunya keinginan Yudha adalah untuk F1, tetapi bisa saja F2 tergantung situasi politik kedepan. Pasalnya, nantinya DPP pada akhirnya akan melakukan perhitungan politik.

Bahkan, untuk konsolidasi dan komunikasi masih sedang berjalan. Baik itu dengan partai PKS, PKB, PPP dan bahkan PDIP dan Golkar masih sangat terbuka. Termasuk partai lain juga masih berpeluang.

Sementara untuk mempersiapkan Pilkada 2020, dalam waktu dekat DPC Gerindra Kabupaten Sukabumi akan melakukan konsolidasi dengan kader yang berada di bawah untuk mengumpulkan saksi-saksi dan memanaskan mesin partai sesuai instruksi DPP.

“Jadi gini, soal penjaringan kami (DPC. red) hanya menjalankan instruksi DPP. Dan DPD juga nantinya hasilnya akan diserahkan ke DPP. Namun, tentunya keputusan DPP akan merujuk masukan-masukan dari DPC dan DPD nantinya. Nah soal F1 dan F2, sampai hari ini Gerindra masih akan mengusung F1 (bupati red) dan itu kader. Bisa berubah juga sesuai situasi politik yang berkembang nantinya,“ tandasnya. (hnd)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *