PPP : Kami Tegas Tanpa Mahar

Wakil Ketua I Bidang OKK DPW PPP Jawa Barat Yusuf Fuad

SUKABUMI — Wakil Ketua I Bidang OKK DPW PPP Jawa Barat, Yusuf Fuad bersama menegaskan bahasa sesuai dari keputusan pengurus pusat, PPP tidak akan meminta mahar politik pada kader atau kandidat yang ingin maju menggunakan partai PPP. Hal tersebut dilakukan PPP untuk mengantisipasi pelanggaran pilkada yang diselenggarakan pada 2020.

“Kami sesuai instruksi pusat, tidak ada mahar itu sudah keputusan tegas dari pusat dan harus dijalankan,”jelas Yusuf Fuad saat dihubungi belum lama ini.

Bacaan Lainnya

Menurutnya, DPP PPP berharap ada kader yang maju untuk di Pilkada, namun meski tidak adapun PPP akan meminang dari kader eksternal partai, dengan catatan bisa membesarkan dan menjaga marwah partai. Sebagai partai yang islami, tentunnya para pelamar PPP harus bisa bersinergi dengan tujuan Partai.

“Ya kader ekternal yang dipanggil delapan orang itu, kan syaratnya harus bisa baca tulis Alquran, kemudian mereka juga diberikan komitmen agar supaya jika terpilih untuk bisa membesarkan partai, “jelasnya.

Hal senada dikatakan oleh Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi, Yusuf Ridwan yang mengatakan bahwa DPC PPP tidak akan meminta mahar kepada kandidat yang ingin mempergunakan PPP untuk dipilkada. Namun, dirinya menjelaskan kalau cost politik itu diperbolehkan. “Ia jelas di PPP tidak ada kata mahar-mahar, yang ada cost politik, “terangnya.

Untuk diketahui, PPP saat ini sudah melakukan penyaringan terhadap delapan nama sosok dan figur Pemangilan kedepalan tokoh tersebut, terkait kegiatan penyaringan yang dilakukan PPP jelang Pilkada 2020 mendatang.

“Yang sudah dipanggil ada enam. Kemudian info terbaru bertambah dua orang lagi. Pemanggilan ini merupakan mekanisme yang dianjurkan oleh DPW PPP agar menjalankan penjaringan dan penyaringan oleh deks pilkada PPP. Kami sebagai petugas partai, harus nurut. Karena berdasarkan keputusan dari DPW, delapan daerah yang akan mengikuti pilkada harus melakukan hal tersebut,” jelas orang yang dikenal dengan sebutan Haji Datep.

Tujuan pemanggilan tersebut, untuk mengeksplor Sumber Daya Manusia (SDM) dan menggali potensi para calon pemimpin Kabupaten Sukabumi masa depan. Diakui Datep, sebetulnya tidak hanya delapan calon yang diundang. Hanya saja yang merespon udangan tersebut, baru delapan orang.

“Yang sudah ada pak Ajdo sebagai calon bupati, Yudha Sukmagara, Sofyan Efendi, Anjak Priatama, Mukhlis Yusuf dan satu lagi politisi Golkar Agus Mulyadi. Nah info terakhir, ada dua lagi yakni pak Dedi Ruslan dan Marwan Zaenudin. Dan ditambah satu lagi dari kader internal yakni pak Yusuf Fuad,” jelasnya.

Sesuai dengan kewenangan, pihaknya hanya melakukan penjaringan dan penyaringan. Keputusan resminya akan diputuskan dalam Musyawarah Kerja Cabang (Mukercab) PPP yang akan digerlar di Wilayah Sagaranten. Menurutnya, pada saat Mukercab nanti tidak hanya membahas calon saja. Tentunya lebih membahas tentang konsolidasi antar partai.(hnd)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *