SUKABUMI – Bencana banjir dan longsor kembali melanda sejumlah daerah di Kabupaten Sukabumi. Dilaporkan, bencana banjir menerjang Kecamatan Pelabuhanratu sejak Selasa pagi (28/11), sekitar pukul 03.00 WIB. Air setinggi lebih dari mata kaki orang dewasa, merendam dua bangunan milik pemerintah daerah yakni Kantor Kelurahan Pelabuhanratu serta kantor UPTD Puskesmas.
Menurut Ketua RT 3/3, Kelurahan Palabuhanratu, Baenuri menyebutkan guyuran hujan deras sejak beberapa hari terakhir ini telah menyebabkan aliran Sungai Ciranca meluap hingga ke kawasan pemukiman penduduk serta perkantoran.
“Data sementara menunjukan bencana banjir ini telah merendam 18 rumah, satu masjid, satu warung, kantor UPTD Puskesmas, bangunan Kelurahan dan kantor UPK ,” kata Baenuri yang diamini Relawan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kelurahan Palabuhanratu, Rigo Lukman Hakim kepada Radar Sukabumi.
Peristiwa banjir kian menggurita hingga ke Kecamatan Bantargadung. Sebuah tebing di Kampung Linggamanik, Desa Bantargadung, ambrol setelah dikikis air hujan yang mengguyur selama lebih dari tiga jam.
Bencana yang sama juga terjadi di Kecamatan Ciemas. Jalan yang menuju pintu gerbang obyek wisata Ciletuh Geopark, tepatnya yang berlokasi di kawasan Pantai Palangpang, Desa Ciwaru, tertutup banjir.
Dari informasi yang dihimpun Radar Sukabumi.com, bencana banjir kian meluas hingga ke perbatasan wilayah Sukabumi – Banten. Bangunan Jembatan Cibareno yang berada di wilayah Kabupaten Lebak, dilaporkan ambruk akibat luapan banjir.
