UMMI Berikan Pelatihan Pengolahan Limbah Bersama Praktisi, Mahasiswa dan UMKM

UMMI
KEREN: UMMI memberikan pelatihan pengolahan limbah bersama praktisi, mahasiswa dan UMKM.

SUKABUMI – Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI) terus menunjukkan kepeduliannya terhadap berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat, salah satunya dengan membantu memberikan solusi yang tepat terhadap dalam mengelola air limbah

Kepedulian itu dilakukan oleh Tim Kedaireka Kemendikbud bekerjsaa dengan Universitas Muhammadiyah Sukabumi dengan memberikan pelatihan Penanggung Jawab dan Operator Instalasi Pengolahan Limbah (IPAL) yang berada di PD Alam Aneka Aroma, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi pada, Sabtu (3/12/2022).

Bacaan Lainnya

Ketua Program Kedaireka Kemendikbud, Salih Muharam mengatakan pelatihan tersebut merupakan rangkaian terakhir dari program yang sudah dijalani bersama Kemendikbudristek melalui program Kedaireka, dimana pihaknya memberikan pelatihan kepada Penanggung Jawab dan Operator IPAL

“Pelatihan ini juga sebagai salah satu aket wajib kewajiban perusahan memiliki IPAL maka bagaimana disini satu petugas yang mengoperasikannya harus bersertifikasi sesuai amant Permen LHK Nomor 5 Tahun 2021 dimana harapannya SDM nya harus tersertifikasi ,” ucapnya kepada Radar Sukabumi, Selasa (6/12/2022).

UMMI
KEREN: UMMI memberikan pelatihan pengolahan limbah bersama praktisi, mahasiswa dan UMKM.

Dikatakan Salih, pihaknya hanya memberikan pendampingan dan pemberian pelatihan, dengan harapan para operator ataupun penanggung jawab ini ketika akan mengajukan seryifikasi mereka bisa mengerti sehingga lulus mendapatkan sertifikasi.

Pelatihan tersebut dilaksanakan selama tiga hari, yaitu mulai 3-5 Desember 2022 para peserta tidak hanya menerima teori tetapi juga praktik langsung dilapangan.

“Jadi rangkaian terakhir, untuk peralatan IPALnya kita sudah hibahkan kepada mitra kami yaitu PD Alam Aneka Aroma sehingga sekarang kita berikan pelatihannya,” terangnya.

UMMI
KEREN: UMMI memberikan pelatihan pengolahan limbah bersama praktisi, mahasiswa dan UMKM.

Salih, berharap target dari pelatihan ini pengetahuan para peserta bisa meningkat dan petugas operator bisa segera tersertifikasi.

Sementara itu, salah satu pemateri pertama, Siti Sarman menambahkan, dalam pelatihannya itu, ia memaparkan materi tentang perancangan serta pengoperasional IPAL.

“Untuk ke materi saya lebih kepada pengendalian pengoperasional instalasi air limbah serta penentuan basic desainnya seperti perhitungannnya cara pembuatan bak itu seperti apa atau mungkin lebih kepada perancangan dan juga pengoperasionalnya,” tuturnya yang juga menjabat di Tenaga Ahli di PT Hexa Prima Indo ini.

Wanita yang juga Consultan Engginering ini berharap peserta khususnya para operator kemampuan pengetahuan dan skill nya bisa meningkat sehigga ketika ada permasalahan mereka bisa mengatasi sendiri dan bagi peserta mahasiswa tentunya mereka bisa mendapatkan penambahan wawasan khususnya dibidang praktik karena terjun dilapangan.

“Pelatihannya ini bukan hanya untuk operator tetapi juga ada mahasiswa UMMI tentunya saya berharap mahasiswa wawasanmereka bertambah, karena selama inikan mahasiswa hanya belajar secara teori tetapi ketika disini mereka bisa melihat bahkan terjun langsung praktik lapangan sehinga diharapkan kedepan mereka bisa lebih peduli kepada lingkungan,” ucapnya.

UMMI
KEREN: UMMI memberikan pelatihan pengolahan limbah bersama praktisi, mahasiswa dan UMKM.

Sementara itu, mitra dari Program Kedaireka Dede Hermawan seorang Teknisi dan juga Penangung Jawab di PD Alam Aneka Aroma menyambut baik adanya pelatuihan ini. Menurut Dede, pelatihan ini sangat penting untuk diikuti oleh para karyawannya di PD Alam Aneka Aroma.

“Dengan adanya pelatihan ini dari mitra merasa sangat terbantu karena kita menjadi tahu banyak terutama dalam megolah limbah karena disini kita juga sharing berbagai permasaahan yang sering kita alami bersyukur mereka juga memberikan masukan-masukan terbaik, dan tetntu saja kedua mereka para peserta terutama karyawan dari PD Alam Aneka Aroma menguasai setidaknya proses pengolahan limbah sendiri dan ada kesadaran bahwa mengolah limbah itu tidaklah mudah,” ucapnya.

Dikatakannya peserta dari PD Alam Aneka Aroma mengirimkan delapan orang pesera untuk mengikuti pelatihan, satu orang petugas adminitrasi, empat merupakan kru pencucian botol dan 4 orang lainnya berada di bagian produksi. (adv/wdy)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *