Era Revolusi Industri 4.0 mendatangkan peluang bagi bisnis start-up digital. Machine Vision, misalnya, merevolusi proses produksi di pabrik dengan menciptakan teknologi berbasis internet of things (IoT).
SEJAK 2016, Rio Bagus Wahyudiono dan Muhammad Faiz Afif sebagai pemrakarsa produk Machine Vision begitu antusias dengan pengembangan teknologi berbasis IoT.
’’Kami melakukan berbagai riset dan eksperimen untuk menciptakan software di bidang IoT yang bisa digunakan dalam membantu kinerja industri manufaktur,’’ kata Rio, co-founder Machine Vision.
Menurut lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) tersebut, perusahaan manufaktur menyadari bahwa digitalisasi dapat meningkatkan efisiensi. Juga, mengurangi biaya operasional. Namun, tidak semua paham dengan caranya.
Itulah yang mendasari ide membangun bisnis berbasis IoT. Mereka ingin menjadi katalisator digital yang bekerja sama dengan klien dalam menerapkan Industri 4.0.
Sekitar setahun Rio dan rekannya melakukan berbagai riset. Hingga akhirnya, pada 2017 brand Machine Vision resmi dirilis di bawah PT Lanius Lab. ’’Memang agak lama karena banyak yang harus diteliti,’’ ujar pemuda 24 tahun tersebut.
