Melihat Rabies Centre di RSUD Al-Mulk

SIGAP: dr Munifah Budi Isnaeni dan Agus Mulyana memperlihatkan ruangan Rabies Centre di UPT RSUD Al-Mulk, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi, beberapa waktu lalu.

 

Bacaan Lainnya

Kementerian Kesehatan menargetkan Indonesia bebas rabies pada 2020 atau sesuai dengan sasaran global dari Badan Kesehatan Dunia. Di Kota Sukabumi, telah memiliki Rabies Centre yang berada di RSUD Al-Mulk. Hal itu sebagai upaya memberikan penanganan cepat, terhadap penyakit yang ditularkan melalui gigitan anjing.

BAMBANG SURYANA, Sukabumi

Rabies (Penyakit anjing gila,red) merupakan penyakit menular akut yang menyerang susunan syaraf pusat pada manusia yang disebabkan oleh virus rabies, ditularkan melalui saliva (anjing, kucing, kera) yang kena rabies dengan jalan gigitan atau melalui luka terbuka.

Dari berbagai sumber, penyakit rabies masuk pertama kali ke Indonesia pada 1884, ditemukan oleh Schrool (orang Belanda) pada kuda, Kemudian pada 1889 Esser W, J,. dan Penning menemukan penyakit rabies pada anjing. Lalu pada 1894 , pertama kali virus rabies menyerang manusia, ditemukan oleh EV De Haan (orang Belanda).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *