RADARSUKABUMI.com – Para pemuda di Kampung Karadenan RT 13/4, Desa Cimahi, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi menyulap daerahnya menjadi Kampung Al-Qur’an. Ada apa saja di Kampung Al-Qur’an ini? Berikut liputannya.
LUPI PAJAR H, Sukabumi
Program kampung Al-Qur’an ini digagas untuk membumikan minat baca kitab suci di Kampung Karadenan RT 13/4, Desa Cimahi, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi.
Sandi Supriyadi selaku tokoh pemuda di Kampung Karadenan RT 13/4, Desa Cimahi, Kecamatan Cicantayan ini mengungkapkan, program Kampung Al-Qur’an ini merupakan program yang digagas oleh para pemuda tokoh masyarakat. Di mana tujuannya, selain membumikan Al-Qur’an, juga dalam rangka memberantas buta aksara Al-Qur’an.
“Sebenarnya, program ini (Kampung Al-Qur’an,red) sudah digagas sejak kurang lebih satu bulan yang lalu, sehingga pada Ramadan ini adalah puncaknya agar bacaan ayat-ayat Al-Qur’an menggema di setiap masjid dan rumah-rumah warga,” terangnya kepada Radar Sukabumi, Rabu (14/4/2021).
Secara teknis, lanjut Sandi yang juga merupakan kader GP Ansor Ranting Karadenan, para pemuda berkeliling rumah warga untuk mensosialisasikan program Kampung Al-Qur’an. Selain itu, setiap harinya anak-anak di kampung tersebut juga melakukan kegiatan mengaji secara rutin.
“Jadi, para penggerak Kampung Al-Qur’an ini keliling ke rumah warga untuk sosialisasi. Alhamdulillah, dari mulai program ini digagas ada peningkatan, baik itu kegiatan mengaji anak-anak hingga orang dewasa di masjid di rumahnya, apalagi sekarang pada Ramadan kegiatan tadarusan berjalan dengan cukup baik,” terangnya.
Sandi menargetkan, pada 17 Ramadan bisa Khotmil Qur’an di kampung tersebut. Maka dari itu, pihaknya terus menggalakkan tadarusan usai terawih di masjid maupun di rumah.
“Target kami nanti pada 17 Ramadan itu khatam Qur’an massal sekampung, makanya sekarang ini di masjid di rumah usai tarawih atau di waktu-waktu senggang terus mengaji,” sebutnya.
Program tersebut segera bertahap bakal juga diterapkan di kampung lainnya di Desa Cimahi, Kecamatan Cicantayan. Dengan harapan, angka buta aksara Al-Qur’an di Desa Cimahi rendah, dan masyarakat membiasakan membaca kitab suci Al-Qur’an.
“Harapan kami ke depan program Kampung Al-Qur’an ini bisa juga dilakukan di kampung lain, atau bahkan hingga tingkat desa,” tutupnya. (*)
