Hakikatnya kita semua adalah guru, karena seorang guru itu harus bisa memimpin dirinya sendiri sebelum bisa memimpin orang lain, terlebih jadi contoh terbaik baik anak-anak atau siswa-siswinya.
Maka di dalam agama islam Syaikh Shaleh al-Fauzan dalam kitab Makaanatul mar-ati fil Islam menyampaikan “Ibu adalah sebuah madrasah (tempat pendidikan) yang jika kamu menyiapkannya, Berarti kamu menyiapkan (lahirnya) sebuah sebuah masyarakat yang baik budi pekertinya.”
Oleh karena itu, maka semua komponen harus hadir dalam mendidik putra-putri kita, guru mempunyai keterbatasan waktu untuk mendidik di lingkungan sekolah, maka pendidikan yang utama dan pertama itu adalah orang tua di rumah, terutama peran seorang ibu.
Maka konsepnya sama dengan yang di atas, bahwa anak-anak akan meniru perilaku orang tuanya, baik buruknya sikap anak tergantung dari baik buruknya sikap orang tuanya, terutama dalam mendidik dan mengarahkan anak-anaknya, apalagi dengan kemajuan teknologi yang semakin cepat seperti sekarang, tantangan orang tua di rumah dan orang tua (guru) di sekolah sangat besar, perlu sinergi dan kerja sama yang baik termasuk dengan lingkungan sekitar yang harus tetap saling memperhatikan dan jangan acuh dengan segala bentuk kenakalan remaja yang ada.
Semoga jalan kita mengajar dan mendidik anak-anak kita dengan ikhlas dan penuh dedikasi yang tinggi mendapat pahala dan ganjaran yang setimpal dari Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa. Aamiin ***
