Kembali S&N

Dahlan Iskan
Dahlan Iskan

Shehbaz juga akan memperbaiki iklim investasi tapi perusahaan harus memperbaiki gaji buruh. “Pakistan harus jadi surga investasi,” katanya.

Bacaan Lainnya

Terpilihnya perdana menteri baru ini disambut antusias oleh pengikutnya. Mata uang Pakistan, Rupee, ikut menguat. Amerika pasti senang –terkait soal Afghanistan. Tiongkok juga senang terkait soal bisnis.

Tapi Imran juga punya banyak pengikut. Mereka demo di mana-mana. Setelah salat isya. Dalam jumlah besar.

Tapi –untuk sementara Imran memang kalah. Lapangan politik ternyata beda dengan lapangan kriket. Juara dunia kriket ini kalah 0-5 di pertandingan politik di Pakistan.

Saya sebut kalah 0-5 karena ia dan semua anggota DPR-nya meninggalkan lapangan sebelum pertandingan dimulai.

Tanpa WO itu pun ia sudah kalah 0-5.

Upayanya membubarkan parlemen gagal: 0-1. Mahkamah Agung justru memulihkan status parlemen setelah Presiden Pakistan membubarkannya.

Upayanya menggunakan taktik filibuster (lihat Disway: Taktik Filibuster) juga gagal: 0-2.

Upaya mempertahankan posisi ketua sidang pun gagal: 0-3. Sebagian anggota DPR dari partainya membelot ke S & N sehingga Imran kehilangan mayoritas.

Upayanya menjadikan ketua DPR sebagai calon perdana menteri baru juga gagal: 0-4.

Dan upayanya untuk memboikot DPR juga gagal: 0-5. Justru sikap WO-nya itu membuat Shehbaz menjadi calon tunggal.

Maka pimpinan sidang yang baru, Ayaz Sadiq, dari SN & Co, langsung mengambil alih pimpinan. Yakni setelah seluruh anggota DPR dari partai PTI-nya Imran meninggalkan DPR. Termasuk Ketua DPR yang memimpin sidang: Shah Mahmood Qureshi. Padahal Qureshi ini sudah telanjur memasukkan dokumen pendaftaran calon perdana menteri dari PTI.

Mereka tidak hanya WO. Mereka menyatakan berhenti sebagai anggota DPR. Mereka ngambek total. Mereka menyatakan “tidak mau jadi boneka asing”.

Imran selalu mengatakan mosi tidak percaya pada dirinya itu hasil dari lobi politik Amerika.

Pimpinan sidang yang baru, dari partai oposisi, langsung ambil palu. Ia membuka acara dengan pembacaan ayat-ayat suci Al Quran.

Lalu minta petugas lonceng membunyikan loncengnya selama lima menit. Itu pertanda semua anggota DPR harus memasuki ruang sidang.

Sampai bunyi lonceng berhenti kursi-kursi dari partai pemerintah masih tetap kosong. Pimpinan sidang pun memulai acara pemungutan suara.

“Anggota yang menyetujui mosi-tidak-percaya, silakan ke lobi kiri untuk menentukan pilihan di situ,” ujar pimpinan sidang sambil menunjukkan jari ke arah ruangan di kiri ruang sidang pleno.

“Yang tidak setuju mosi silakan ke lobi kanan menentukan pilihan di sana,” tambahnya kepada kursi-kursi kosong.

Lembar suara pun dihitung: 174:0.

Lebih separo anggota DPR menyetujui: tidak memercayai lagi Perdana Menteri Imran Khan.

Detik itu kekuasaan Imran Khan berakhir.

Maka acara berikutnya tinggal satu: pemilihan perdana menteri baru. Tidak sulit. Calonnya tunggal: Shehbaz Sharif. Partai yang dahulu menjadi pesaing abadinya, PPP, kali ini tidak mengajukan calon –pilih bersama lawan lama melengserkan lawan baru.

Sharif Sang Kakak pernah tiga kali jadi perdana menteri. Kini Sharif Sang Adik kali pertama jadi perdana menteri. Dua-duanya dalam status tersangka.

Betapa gembira Sang Kakak apalagi kalau Sang Adik bisa menyelesaikan urusan perkara korupsinya.

Bagi pimpinan sidang yang baru, mana Sang Kakak dan mana Sang Adik kelihatannya tidak penting. Ia sempat salah menyebut nama Shehbaz menjadi Nawaz.

“Saya ini masih begitu cinta pada Nawaz shohib, sampai masih terus terbiasa menyebut namanya,” ujar pimpinan sidang.

Kenaikan harga-harga telah membuat kakak-adik S&N ini kembali berkuasa. Maryam nan cantik antre di belakang mereka. Dia juga cerdas dan sangat pandai berpidato.

Kini Imran harus kembali masuk galadesa harus road show dari bawah lagi tanpa tahu kapan pemilu baru akan dilaksanakan.

Awalnya Imran mengira krisis politik ini akan ditutup dengan penyelesaian politik: pemilu dalam waktu 90 hari ke depan.

Harapan itu ternyata meleset. Status DPR ternyata dipulihkan sehingga tidak harus segera pemilu.

Shehbaz sendiri punya taktik baru. Ia akan menghilangkan kesan hanya sebagai perdana menterinya orang Punjab.

“Pakistan ini tidak hanya Punjab. Saya akan bangun provinsi seperti Balochistan,” katanya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *