Ingin Menjadi Pemimpin yang Baik? Lakukan Beberapa Hal Ini Kepada Orang-Orang di Sekitarmu

Ilustrasi (©myselfspace.net)

Penulis: Annisa Sekar Ayu Arisy
Mahasiswa Vokasi Universitas Indonesia
Prodi Administrasi Keuangan dan Perbankan 2019

Bukan suatu hal yang mudah untuk menjadi seorang pemimpin. Apalagi menjadi pemimpin yang baik yang harus bertanggung jawab atas semua orang di sekitarnya, membagi waktu dan pikirannya. Pemimpin adalah seseorang yang bisa memimpin di dalam sebuah kelompok, memimpin dalam kelas atau menjadi ketua kelas, atau bahkan memimpin di sebuah organisasi.

Bacaan Lainnya

Menurut Kartono (1994), pemimpin ialah seseorang yang memimpin dengan jalan memprakarsai tingkah laku sosial dengan mengorganisir, mengarahkan usaha atau upaya orang lain, sehingga mampu mempengaruhi orang lain untuk bersama-sama melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi pencapaian satu atau beberapa tujuan.

Berdasarkan definisi tersebut, pemimpin juga dapat diartikan sebagai seseorang yang bisa memotivasi dan menjadi panutan dalam memberikan arahan kepada orang-orang di sekitarnya atau kepada masing-masing individu, serta melakukan aktivitas-aktivitas teretentu bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama.

Seorang pemimpin yang baik dapat memimpin dari bagian depan, belakang, ataupun samping. Untuk menjadi seorang pemimpin, harus memiliki mentalitas bahwa peran mereka adalah untuk mendukung dan mengatasi kebutuhan mereka yang bekerja di bawah mereka atau berada di sekitar mereka.

Banyak di antara kita yang ingin menjadi seorang pemimpin, mungkin anda yang baca ini salah satunya. Hal yang perlu diingat, perjalanan dari bawah untuk sampai di atas puncak (menjadi seorang pemimpin) tidaklah mudah.

Butuh kerja keras, rasa peduli dan tanggung jawab yang tinggi, pintar membagi waktu, dan kriteria-kriteria lainnya.

Jangan beranggapan bahwa kriteria-kriteria tersebut merupakan bawaan yang dimiliki sejak lahir atau bisa dibilang bakat. Kriteria tersebut melainkan hasil dari proses panjang atau konsistensi seseorang. Siapapun bisa menjadi seorang pemimpin, tidak mengenal atau dilihat dari mana dan keturunan apa. Jika dia memang layak untuk menjadi seorang pemimpin, maka jabatan itu bisa dan pantas untuk diraihnya.

Maka dari itu, untuk menjadi pemimpin yang baik dan sukses, perlu diperhatikan hal-hal di bawah ini.

1. Dapat memahami dan memotivasi orang lain di sekitarnya.
Jika kita bisa memahami orang lain, kemampuan kita dalam berhubungan dengan banyak orang akan meningkat. Pada umumnya, setiap orang ingin didengarkan pendapatnya, dihormati, dan juga dipahami. Oleh karena itu, sebagai seorang pemimpin harus mencoba cara untuk memahami jalan pikiran, perasaan, dan angan-angan orang-orang di sekitarnya. Jika seorang pemimpin mau memahami semua itu, maka ia akan bisa memotivasi sekaligus memberikan pengaruh positif kepada orang-orang di sekitarnya.

2. Mempunyai manajemen waktu yang baik.
Saat ini, kita hidup dalam budaya yang selalu berpacu dengan waktu. Kita selalu ingin untuk melakukan sesuatu dengan cepat. Kita juga sering terlalu cepat untuk mengambil keputusan atau memaksakan agar semuanya bisa segera dilaksanakan. Jika kita melakukan hal-hal tersebut, biasanya hasilnya akan sia-sia. Sebagai seorang pemimpin, seharusnya dapat memberi contoh dalam mengatur waktu dengan baik, waktu akan memulai bekerja sampai tiba waktu telah selesai, sehingga target pekerjaan yang sudah direncanakan dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan.

3. Dapat menjadi pembeda.
Sikap seorang pemimpin dapat menjadi pembeda, yaitu akan terlihat pada saat bagaimana pemimpin itu memberikan tugas dan tanggung jawab kepada orang di sekitarnya atau bawahannya. Apabila sikap, kepribadian, serta tanggung jawabnya terlihat baik dan dapat merubah suasana menjadi positif, maka pemimpin itu dapat menjadi pembeda yang dapat mempengaruhi orang-orang di sekitarnya.

4. Memiliki integritas yang tinggi.
Kejujuran adalah modal yang paling berharga bagi seorang pemimpin, dengan segala sikap baik dan jujur pasti akan dapat diterima oleh lingkungannya. Integritas juga harus dipertahankan sekalipun hanya menyangkut hal-hal yang sepele, karena banyak orang yang kurang menyadari hal tersebut. Dengan adanya integritas, seorang pemimpin akan mendahulukan sifat yang baik serta mendahulukan urusan yang menyangkut hubungan manusia daripada hal-hal yang bersifat materi. Selain itu, seorang pemimpin juga lebih mengutamakan kualitas pelayanan daripada kekuasaan, serta mementingkan pikiran jangka panjang daripada jangka pendek.

5. Ada kemauan untuk belajar kepada orang lain.
Jika seorang pemimpin adalah orang yang sangat pandai, mungkin pemimpin tersebut akan kesulitan untuk belajar dari orang lain.

Mengapa?

Karena orang yang pandai seringkali merasa bahwa mereka mengetahui segalanya. Hal ini menyulitkan mereka untuk mengembangkan bakat dan karir seorang pemimpin.

Kemauan untuk belajar dari orang lain, sebenarnya adalah mengenai tentang sikap, bukan kompetensi dan kapasitas mental.

Pemimpin yang mau belajar dari orang lain akan selalu terbuka pikirannya pada ide-ide baru dan bersedia untuk belajar dari siapapun, karena hal tersebut dapat mengembangkan bakat yang lebih dari diri seorang pemimpin.

Menjadi seorang pemimpin, niat dan kata baik saja sebenarnya tidak cukup. Pemimpin terbaik memahami bahwa perilaku sehari-hari itu sangatlah penting. Karena perilaku adalah cara berkomunikasi.

Misalnya dengan tidak mengganggu orang lain, memperlakukan orang dengan bermartabat, berada di saat itu dan tidak melakukan banyak tugas atau pekerjaan lain, mendengarkan secara terus-menerus, ramah dan selalu senyum kepada orang-orang di sekitarnya, mengucapkan kata tolong dan terima kasih, serta mengakui kontribusi orang lain.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *