Zulkifli Tegaskan PAN Tidak Pernah Minta-minta

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan

JAKARTA, RADARSUKABUMI.com– Partai Amanat Nasional (PAN) masih belum menentukan sikap dan posisi politiknya pasca-pilpres 2019. Partaia yang pada pemilu kemarin mendukung Prabowo-Sandi ini masih ‘galau’ untuk memilih jadi bagian dari koalisi pemerintah atau oposisi. Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengatakan, partainya akan mendukung pemerintah jika programnya pro rakyat. Selain itu dukungan tersebut tidak menjadi bagian dari penjajakan masuk ke dalam Koalisi Indonesia Kerja (KIK). “Tidak (tidak ada penjajakan), yang penting kita doakan sukses (pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin),” ujar Zulkifli di Gedung DPR, Jakarta, Senin (29/7).

Ketua MPR ini menegaskan PAN tidak pernah meminta jatah kursi di kabinet Jokowi-Ma’ruf Amin. Apalagi sampai memberikan syarat. Bagi Zulkifli, jika yang dilakukan pemerintah baik untuk rakyat. Maka PAN akan mendukungnya. “Kita tidak pernah ada syarat-syarat. Tidak ada minta-minta. Catat, PAN tidak pernah minta-minta,” tegasnya.
Selain itu pria asal Lampung ini mengatakan, PAN selalu? terbuka dengan partai lain. Tidak pernah menutup diri untuk bekerja sama. Apalagi mendekati Pilkada 2020. PAN perlu bekerja sama dalam mengusung calon kepala daerah. “Enggak mungkin parpol bisa sendirian. Karena kita ini multi-partai, tidak mungkin tidak ada kerja sama.

Bacaan Lainnya

Parpol mana yang bisa sendiri,” ungkapnya.
Lebih lanjut Zulkifli mengatakan, hajatan Pilpres 2019 telah usai. Sehingga ini bisa menjadi momentum bagi masyarakat marajut kembali persaudaraan. Jangan karena berbeda dukungan lantas malah bermusuhan. Sehingga itu ia nilai tidak tepat. “Jadi mari bersatu kembali kita jahit merah putih, nah kita dukung doakan Pak Jokowi biar sukses, udah titik,” pungkas pria akrab disapa Zulhas ini.
Hingga kini, Partai Amanat Nasional (PAN) belum menentukan jadwal pasti rapat kerja nasional (Rakernas) tahun ini. Rakernas PAN dinantikan karena dalam forum itu akan menentukan arah politik resmi partai pasca Pilpres 2019. “Nanti baru diagendakan,”tambahnya
Pria yang akrab disapa Zulhas itu menyebutkan bahwa jadwal belum ditentukan karena dia akan menjalankan ibadah haji. “Kan saya mau berangkat haji dulu, insyaallah tanggal 4 berangkat haji, pulang itulah saya kira (dijadwalkan Rakernas),” pungkasnya.
Hal tersebut tentu bertentangan dengan pernyataan Sekjen PAN, Eddy Soeparno yang sebelumnya menyebutkan rakernas akan dilaksanakan akhir bulan Juli atau awal Agustus.

(wan/jpg/rmol)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *