Politisi Demokrat Ungkap Diserang Pasukan Hantu

RADARSUKABUMI.com – Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Benny K Harman mengaku diserang pasukan hantu di media sosial.

Benny diserang karena bersuara lantang menolak UU Omnibus Law Cipta Kerja (Ciptaker). Benny dan para anggota DPR dari Fraksi Demokrat sampai walk out (WA) saat sidang paripurna pengesahaan UU Cipta Kerja.

Bacaan Lainnya

“Demokrasi akan sehat jika ada ruang untuk berdialog dan berdebat secara jujur, terbuka, dan tulus. Saya diserang pasukan hantu, dengan senjata akun-akun palsu,” kata Benny di akun Twitternya, @BennyHarmanID.

Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat itu menyebut pasukan hantu yang menyerangnya merupakan bentukan cukong.

“Pasukan hantu itu bentukan kaum kapitalis, para cukong yang ingin peralat negara untuk menumpuk kuasa dan harta. Rakyat Monitor!,” katanya.

Salah satu bentuk serangan yang ditujukan kepada Benny yakni video Benny melakukan pertemuan di salah satu hotel. Dalam pertemuan itu, Benny seolah-olah setuju dengan UU Cipta Kerja.

Video yang beredar tersebut memberi keterangan bahwa Benny menyatakan dukungannya pada RUU Cipta Kerja saat rapat di sebuah hotel di Tangerang, Senin (28/9/2020).

Benny menegaskan bahwa video itu sudah dipotong dan disesatkan.

“Itu video disesatkan, tidak utuh. Yang utuh itu kan pembukaan. Yang saya omong itu apa? Mendukung niat baik pemerintah, ya kan?” ujar Benny, Kamis (8/10).

Benny kembali menegaskan bahwa video yang dinarasikan Demokrat mendukung RUU Cipta Kerja tersebut sudah dipotong.

Benny mengatakan sejak awal Partai Demokrat menolak klaster ketenagakerjaan pada omnibus law UU Cipta Kerja.

“Dipotong, mereka nggak baca. Ya biar saja mereka motong. Iya nolak. Itu mereka sesatkan, biasalah,” pungkas Benny.

(one/pojoksatu)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *