KABUPATEN SUKABUMI — Jelang Pemilihan Umum (Pemilu) serentak 17 April 2019 mendatang, Polres Sukabumi akan memperketat pengamanan baik dalam masa kampanye, penjagaan gudang logistik maupun pada pelaksaan pemilu.
Untuk itu, Polres Sukabumi akan menerjunkan sebanyak 700 personel yang akan disebar disejumlah lokasi seperti, Tempat Pemungutan Suara (TPS), Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) dan beberapa tempat lainnya. Hal ini, dilakukan untuk menciptakan kondusifitas dan kemanan dalam pesta demokrasi mendatang.
“Mulai tahapan-tahapannya kita lakukan pengawalan ketat. Seperti, tahapan kampanye, penjagaan gudang logistik KPU termasuk kantor Bawaslu. Pada hari H nya nanti, kita akan menerjunkan 700 personel,” kata Kapolres Sukabumi, AKBP Nasriadi kepada radarsukabumi.
Menurutnya, karena personel tidak sesuai dengan jumlah TPS yang ada. Polres Sukabumi juga melibatkan TNI dan personel dari Polda Jawa Barat. “Dengan jumlah TPS mencapai sekitar 1.600, kita melibatkan personel dari Polda dan TNI agar dapat mengcover semua lokasi,” ujarnya.
Lebih lanjut Nasriadi menambahkan, dalam pemetaan kepolisian tidak menemukan daerah rawan sehingga semua menjadi prioritas pengamanan dalam Pemilu nanti. Kendati demikian, pihaknya meminta agar TPS tidak ditempatkan dititik rawan bencana seperti daerah Selatan Kabupaten Sukabumi.
“Kami sudah berkoordinasi dengan KPU dan semua kecamatan untuk tidak menempatkan TPS di lokasi rawan bencana. Semisal, dilereng bukit maupun yang berada berdekatan sungai,” ujarnya.
Nasriadi menambahkan, dalam mengsukseskan Pemilu ini tentunya perlu dorongan, dukungan dan kerjasama semua elemen khususnya masyarakat. Dengan begitu, pihaknya optimis Pemilu nanti dapat berjalan sesuai dengan harapan.
“Kami harap, semua elemen bisa bekerjasama dengan baik sehingga mampu menciptakan kondusifitas, kenyamanan dan kemanan,” pungkasnya. (bam/d)
