Pemilu 2019, Masyarakat Masih Bingung

SIMULASI: Salah seorang mahasiswa pada saat menjelaskan jenis kertas suara pemilu 2019 dalam kegitan simulasi Radar Sukabumi bagian kedua, Sabtu (23/3)

SUKABUMI — Kurang dari sebulan lagi tepatnya tanggal 17 April mendatang masyarakat akan menyalurkan hak suaranya untuk menentukan Presiden dan Wakil Presiden serta para wakil rakyat baik dari DPRD, DPRD Provinsi dan DPD dan DPR RI. Namun, sejauh ini masyarakat yang berada di peloksok dan daerah pinggiran kota masih kebingungan dengan tata cara pemilihan pada pemilu nanti.

Berdasarkan data dari puluhan titik baik di Kota dan Kabupaten Sukabumi yang didatangi relawan dari Mahasiswa saat mengadakan simulasi, hampir kebanyakan tidak mengetahui tata cara mencoblos. Seperti didaerah Cikembar dan Pelabuhanratu contohnya banyak masyarakat yang didatangi mengeluh tidak mengetahui apa yang harus dilakukan nanti.

Bacaan Lainnya

“Saya belum tau jelas, katanya ada lima suara dengan beda-beda warna. Saya jujur masih bingung, ya kalau presiden saya tau orangnya cuma pak Prabowo dan Jokowi, kalau DPRD dan lainnya saya tidak begitu tau terlalu banyak, “cetus Deden (47) warga Cikembar

Hal senada dikatakan oleh Dudih (54) warga Palabuhanratu saat dimintai untuk menyalurkan suaranya pada simulasi dirinya memilih untuk tidak memilih suara DPRD dan DPR RI, menurutnya terlalu banyak dan tidak menggunakan foto selain itu nama-namanya tidak begitu kenal.

“Disini kan yang ramenya cuma caleg Kabupaten Saja, kalau DPR RI dan DPRD Provinsi belum saya dapat sosialisasi dari calegnya, “terangnya.

Meski begitu dirinya juga satu dua orang ada yang kenal dengan namanya dari orang-orang, namun dirinya juga tidak begitu kenal betul siapa itu orangnya, karena ke daerahnya belum ada yang sosialisasi. “Untuk di Palabuhanratu mah kami fokus saja bekerja, ada sih yang ngasih tau cuma tidak begitu saya respon, siapapun yang jadi saya kerja gini-gini aja, “ujar Dudih yang juga sebagai pekerja bangunan

Ditempat terpisah Maryati (40) warga Kota Sukabumi mengaku sudah tau soal pemilu dari TV dan gambar dijalan. Namun, dirinya tidak terlalu berminat untuk ingin tau lebih dalam. Hanya saja pada saat pemilu dirinya pasti ke TPS, tentunya menunggu sosialisasi dari RT dan RW saja, biasanya juga seperti itu.

“Ya saya mah orang biasa, jadi gak tau. Tapi kalau disuruh ke TPS pasti datang, mencoblos siapa siapa nanti terganti hati saja. Da dari semua yang ada saya gak kenal begitu jauh dan dampaknya juga gini-gini saja, “tukasnya. (hnd)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *