Kotak Suara Dibuka KPU, Sesuai Gugatan Prabowo – Sandi di MK

Tim Hukum Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno

SIDOARJO – Kerja KPU dalam proses pemilu di kabupaten/kota belum selesai. Gugatan sengketa pilpres oleh pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno ke Mahkamah Konstitusi (MK) membuat KPU Sidoarjo ikut menyiapkan sejumlah alat bukti.

KPU Sidoarjo membuka kotak suara untuk mengambil beberapa alat bukti, kemarin.
Pembukaan kotak suara tersebut diikuti sejumlah pihak. Di antaranya, kepolisian, saksi pasangan Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin, saksi pasangan Prabowo-Sandi, serta Bawaslu Sidoarjo.

Bacaan Lainnya

Aktivitas itu dilakukan di kantor KPU Sidoarjo. Jumlah kotak suara yang dibuka sebanyak 19 unit.

Ketua KPU Sidoarjo Mochammad Zaenal Abidin membuka segel kotak suara. Setelah itu, dia mengambil formulir DA1 dan DAA1.

Lalu, formulir itu dimasukkan ke tempat penyimpanan. ”Formulir DA1 dan DAA1 merupakan alat bukti yang dibutuhkan dalam sengketa pilpres. Sesuai instruksi KPU pusat, seluruh daerah harus mengirimkan dua formulir tersebut,” ujarnya.

Khusus di Kecamatan Waru, KPU Sidoarjo membuka dua kotak. Satu kotak berisi DA1 dan DAA1. Satu kotak lain berisi DA1 plano dan DAA1 plano. Namun, bukan formulir asli yang dikirimkan ke pusat. Hanya fotokopi.

Komisioner KPU Sidoarjo Bidang Teknis Miftakul Rohmah mengatakan, pembukaan tersebut menindaklanjuti instruksi KPU RI.

Setelah itu, pihaknya mengirimkan berkas-berkas ke pusat pada hari ini (8/6). Meski libur, dia memastikan proses pengiriman alat bukti itu tidak terganggu. ”Kami sudah berkoordinasi dengan kantor pos,” jelasnya.

Dalam pembukaan kotak suara itu, saksi paslon 02 (Prabowo-Sandi) diwakili dua orang. Yakni, Peny Agustini dan Matali. ”Tahapan pembukaan berjalan sesuai aturan,” ungkap Matali.

Seperti diberitakan, di Kabupaten Sidoarjo, pasangan Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin unggul telak. Dari hasil rekapitulasi KPU, Jokowi-Ma’ruf memperoleh 817.853 suara (71 persen), sedangkan Prabowo-Sandi mendapatkan 350.788 suara (29 persen).

Sementara itu, Kapolresta Sidoarjo Zain Dwi Nugroho menyatakan, pihaknya bersyukur situasi Kota Delta pascapemilu tetap kondusif.

Untuk tetap menjaga suasana tersebut, pihaknya terus menjalin komunikasi dengan sejumlah pihak. Termasuk dengan para tokoh masyarakat, kiai/ulama, dan kalangan lain.

”Alhamdulillah, Sidoarjo aman,” ujar Zain yang ditemui Jawa Pos saat bersilaturahmi ke kediaman Pengasuh Ponpes Bumi Shalawat KH Agoes Ali Masyhuri (Gus Ali) kemarin.

Saat bersilaturahmi itu, Kapolresta didampingi beberapa kepala satuan jajaran. Di antaranya, Kasatlantas Kompol Fahrian Saleh Siregar dan Kasatreskrim Kompol Muhammad Harris. Pertemuan tersebut berlangsung gayeng. Bahkan, Gus Ali juga mengajak makan bersama. (aph/c7/hud/jpnn)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *