Panwaslu: Money Politik Bisa Cederai Proses Demokrasi

SUKABUMI— Money politik atau yang dikenal serangan fajar pada tahapan pelaksanaan Pilkada menjadikan sorotan khusus Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Sukabumi dalam menghadapi Pilkada serentak 2018.

Upaya untuk mencegah money politik tersebut, Panwaslu gencar melakukan pemahaman kepada seluruh lapisan masyarakat.

Bacaan Lainnya

“Dari indeks kerawanan pemilu yang sudah kita petakan, yang sangat rawan itu ketika masa tenang dikhawatirkan adanya money politik yang bisa mencederai proses demokrasi ini.

Itu menjadi salah satu perhatian khusus kami,” ujar Ketua Panwaslu Kota Sukabumi, Muhammad Amminudin saat dihubungi radarsukabumi, selasa (7/11).

Tak hanya itu, Panwaslu juga akan menyoroti pada saat tahapan kampanye, selalu ada peserta Pilwalkot berusaha mencari ruang untuk berkampanye akan tetapi itu bukan jadwal peserta Pilwalkot tersebut.

” Peserta pemilu itu sudah mengetahui pelanggaran dan aturannya seperti apa akan tetapi mereka selalu mencuri kesempatan. Itu kita akan waspadai,” ujarnya.

Dijelaskannya, Panwaslu dari divisi pencegahan dan penindakan sudah membuat indeks kerawanan pemilu mulai dari tahapan pemuktahiran data hingga sampai rekapitulasi suara. Dari peta itu sudah bisa terlihat potensi-potensi pelanggaran apa saya yang memang harus dicegah.

“Jangan sampai sudah menyusun indeks kerawanan pemilu, kita tidak mencegahnya hanya saja melakukan pengawasan melekat saja. Ini menjadi kesalahan, makanya kita sosialisasikan pengawasan partrisipatif kepada masyarakat, terutama pemilih pemula,” jelasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *