PKS Mulai Didekati Parpol Nasionalis Religius

M Sodikin Sekretaris DPD PKS Kabupaten Sukabum
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi dari Partai PKS, Sodikin

SUKABUMI – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Sukabumi, hingga kini terus mempersiapkan sejumlah agenda guna mempersiapkan Pilkada 2020 mendatang. Bahkan, saat ini PKS sudah melakukan komunikasi secara intens dengan parpol lain untuk melakukan penjajakan koalisi. Sekretaris DPD PKS Kabupaten Sukabumi, M Sodikin menyebutkan bahwa PKS sudah melakukan komunikasi dengan baik dengan parpol.

“Sudah, hampir semua parpol kami berkomunikasi. Namun, ada yang paling intens berkomunikasi. Ya, tidak bisa sebutkan. Tapi parpol Nasionalis dan Religius, “ujar Sodikin saat dihubungi koran ini, kemarin (10/11).

Bacaan Lainnya

Penjajakan tersebut dilakukan PKS semata untuk bisa ikut mengusung bacalon, pasalnya saat ini PKS hanya memiliki tujuh kursi. Itu artinya, tidak bisa mengusung sendiri tapi harus berkoalisi dengan parpol lain. “Ya intinya, ada yang religius ada yang nasionalis, “cetusnya.

Saat ditanya soal perkembangan lima kader yang di munculkan PKS, saat ini kelima kader tersebut memiliki peluang yang sama. Bahkan terbaru, kelima kader tersebut dikumpulkan dengan para kader dan struktur parpol untuk didekatkan dan dikenalkan lebih jauh.

“Selain fokus memanaskan mesin parpol, kami juga mengumpulkan kader dan struktur parpol se-Kabupaten Sukabumi bersama lima kandidat dari internal yang sudah ikut penjaringan. Dalam kumpulan itu, para kader dan stuktur parpol mendengarkan curah gagasan dan pendapat para kandidat, “terangnya.

Jadi, nantinya siapapun yang mendapatkan usungan dari PKS, para kader dan struktur parpol sudah siap berlari. Sebetulnya, mengenai peluang kelima kandidat ini saat ini memiliki peluang yang sama. Tinggal bagaimana dari kelima kandidat ini bisa memaikan peran masing-masing untuk menaikan elektabilitas dan popularitas.

“Seperti yang saya bilang sebelumnya, bahwa hasil survei akan dijadikan sebagai acuan partai untuk mengusung tidaknya kandidat tersebut. Jika hasil survei jelek, maka kandidat itu dipastikan tidak bisa di usung, “cetusnya.

Lebih lanjut dirinya mengatakan, soal kemungkinan PKS akan mengusung diluar kader PKS, tentunya itu adalah hal yang wajar dalam politik. Tim Pemenangan Pemilukada Daerah (TTPD) hanya melakukan penjaringan, tetapi ketika hasil survei tidak memuaskan DPP bisa saja PKS mengambil kader dari eksternal.

“Ini politik, bisa saja terjadi itu (mengusung kader dari ekternal red). Tapi, kita saat ini fokus kepada kelima kader PKS. Karena kami punya agenda fokus untuk mengusung kader internal untuk maju di Pilkada 2020 mendatang, “tukasnya.

Sebelumnya, Ada lima nama yang sudah dijaring Tim Pemenangan Pemilukada Daerah (TTPD) diantaranya, Ketua DPD PKS Kabupaten Sukabumi, Yusuf Maulana, Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Sukabumi, Anjak Priatama Sukma, Angota DPRD Provinsi Jabar, H. Abdul Muiz, kalangan pengusaha dan kader Priyo Indiarto dan Anggota DPR RI dr. Slamet. Namun sejauh ini, DPP dan DPW masih belum bisa memutuskan kepada siapa usungan diberikan.(hnd)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *