Ada Apa Dengan Demokrat?

Sekretaris DPC Demokrat A Yamin
Sekretaris DPC Demokrat A Yamin

SUKABUMI — DPC Partai Demokrat secara mengejutkan akhirnya membukan pendaftaran atau penjaringan untuk calon Bupati dan Wakil Bupati. Padahal sebelumnya, Demokrat secara terbuka sudah memberikan sinyal untuk berkoalisi dengan Golkar dan PAN dengan menyatakan dukungan kepada petaha Marwan Hamami untuk dua priode.

Penjaringan yang dibuka sejak tanggal 24 sampai 31 Januari ini dikabarkan berdasarkan perintah DPP sesuai jadwal juklak Juknis yang ditindaklanjuti DPD kemudian diwakili oleh DPC untuk membuka penjaringan.

Bacaan Lainnya

Ketua Penjaringan sekaligus sebagai Sekretaris DPC Partai Demokrat Kabupaten Sukabumi, A Yamin mengatakan, penjaringan ini terbuka untuk umum khususnya para tokoh yang ada di Sukabumi baik dari kalangan birokrat atau dari kalangan tokoh lainnya. “Pokoknya tugas dari DPP, itu instruksinya seperti itu. Siapa aja yang mau daftar kami terbuka, “jelas A Yamin saat dihubungi Radar Sukabumi, Senin (27/01)

Menurutnya, prosedur tersebut harus ditempuh oleh Demokrat, artinya arahan DPP yang mengharuskan penjaringan ini. Arahan partai ini berlaku bukan berbicara di Sukabumi saja, tetapi secara nasional. Namun, dirinya juga memastikan bahwa lobi politik yang sebelumnya tetap berjalan. Penjaringan ini adalah sebuah aturan partai.

“Kalau lobi politik berjalan, ini normatifnya saja. Artinya, lobi politik yang sebelumnya memberikan sinyal kepada petahana akan menjadikan catatan utama. Ini semua partai juga berjalan seperti ini. Ya benar kita sudah mengarah kepada petahana, tetapi ada persyaratan yang harus ditempuh. Mungkin dipartai lain juga sama, “jelasnya.

Lebih lanjut dirinya mengatakan, penjaringan ini sebetulnya lebih cenderung kepada arah mencari calon wakil bupati, namun partai dalam aturan tidak bisa berbicara arah kesana. Makanya, penjaringan Bupati dan wakilnya.

“Benar, arahnya lebih kepada F2 (wakil red), endingnya pasti kesana. Saya yakin kesana. Tapi kan, saya tidak berbicara kearah sana. Keputusan finalnya kan harus di DPP, nunggu rekomendasi melihat situasi saja, “cetusnya.

Saat ini, sudah ada tiga orang yang melakukan komunikasi politik dengan tiga orang yang katanya akan mendaftar. Mulai dari kader internal dan birokrat, namun dirinya tidak bisa siapa saja yang akan mendaftar.

Hanya, saja Demokrat nantinya kalau ada yang resmi mendaftar akan memberikan informasinya secara jelas kepada publik.

“Nanti juga kalau sudah ok, pasti diketahui oleh publik. Toh ini, arahnya mencari pendamping (F2 red). Untuk jumlah pendaftar tidak dibatasi lah, semua juga bisa. Kami hanya menjalankan, tentunya yang melakukan seleksi atau penyaringan akan dilakukan di DPD dan DPP, kita hanya menampung saja, “cetusnya.

Dirinya memastikan penjaringan ini bukan penjaringan biasa, namun lebih kepada penjaringan elit. Artinya hanya akan menjaring tokoh-tokoh yang memang nama dan popularitasnya sudah teruji.

“Ini bukan penjaringan asal-asalan, sebelum menerima kami lakukan komunikasi politik dengan calon penadaftarnya. Untuk sementara disitu dulu fokusnya, “tukasnya.

Sementara itu, ditempat terpisah Bupati sekaligus petahana Marwan Hamami mengatakan bahwa dirinya akan mendaftar ke Demokrat. Namun, menurutnya penjaringan tersebut untuk mencari wakil bupatinya, “Daftar, itu mah penjaringan buat wakil, “cetus Marwan saat menghadiri kegiatan di wilayah Cibadak. (hnd)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *