RADAR SUKABUMI – Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024, Dedi Mulyadi, banyak mendapat dukungan publik serta partai politik (Parpol).
Digadang sebagai Calon Gubernur (Cagub) Jawa Barat (Jabar), sosok Dedi Mulyadi yang pernah menduduki jabatan sebagai Bupati Purwakarta dua periode ini kian diperhitungkan dan ramai diperbincangkan publik.
Salah satu dukungan tersebut dari seorang pengamat politik juga Ahli Hukum Tatanegara Refly Harun. Ia memprediksi akan ada koalisi partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) serta parpol di luar KIM seperti PKB, PKS, Nasdem.
Dikatakannya, hal itu seiring didukungnya Dedi Mulyadi sebagai Cagub Jabar oleh Partai Golkar. Dengan demikian Ridwan Kamil kemungkinan akan maju di Pilkada DKI Jakarta.
Menurut Refly, kemungkinan juga Ridwan Kamil nantinya akan dipasangkan dengan Kaesang Pangarep, tuturnya, seperti dirangkum dari kanal YouTube-nya, pada Minggu (4/8/2024)
“Artinya, Ridwan Kamil akan ditarik ke Jakarta, dipasangkan dengan Kaesang. Dengan demikian pasangan RK-Kaesang,” ujar Refly.
“Karena, kalaupun ada partai yang ditinggal tapi kursinya tidak cukup untuk mencalonkan diri,” ucapnya menambahkan.
Ia mengungkapkan, untuk PDI-Perjuangan, kalau pun berkoalisi dengan partai Perindo yang hanya punya satu kursi, artinya tidak cukup syarat.
“Ditengah perjalanan, mungkin Ridwan Kamil ditarik menjadi menteri. Lalu, Kaesang menjadi Gubernur DKI-nya,” kata Refly.
Refly menilai kondisi politik dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) ini menunjukan bahwa Ketua Umum partai Golkar, Airlangga Hartarto seolah ‘tersandera’ secara politik, pungkasnya.
Sementara itu, diberitakan sebelumnya, bahwa DPD partai Golkar Kabupaten Purwakarta, menyatakan “All Out” mendukung keputusan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto yang telah meminang Dedi Mulyadi sebagai Cagub Jabar.
“Saya siap mendukung apapun keputusan partai. Karena siapapun yang didukung oleh pak Airlangga, kita all out mendukung,” ungkap Wakil Ketua DPD partai Golkar Purwakarta, Ahmad Sanusi. (Ron)
