Iwan Bule Tersangkut Kasus Novel

Sekretaris Utama Lemhanas Komjen Pol. Mochamad Iriawan

JAKARTA, RADARSUKABUMI.com– Sekretaris Utama Lemhanas Komjen Pol. Mochamad Iriawan menjelaskan bahwa dirinya tidak pernah merasa diperiksa oleh tim pakar Kapolri terkait kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan. “Sebetulnya enggak diperiksa, kalau diperiksa itukan di-BAP, diklarifikasilah (diajak ngobrol),” kata Iwan Bule sapan akrabnya, seperti dilansir Kantor Berita RMOL (grup koran ini), Kamis (11/7).

Tim pakar bentukan Kapolri Jenderal Tito Karnavian ini adalah tim gabungan untuk mengungkap kasus teror penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan. Ketika itu sekitar dua bulan yang lalu, mantan Kapolda Jabar itu menjelaskan, tim pakar Kapolri menemuinya di kantor. Mereka menanyakan apakah pernah bertemu dengan Novel Baswedan. Iwan mengaku pernah bertemu.

Bacaan Lainnya

Saat dia menjabat Kapolda Metro Jaya, Novel bersama sahabatnya Arif Sugianto mantan anggota polisi yang menjadi Wakil Bupati Kebumen mendatanginya bersama di Mapolda. “Saya bilang pernah ke kantor saya, ya diakan (Novel dan Arif) bekas polisi junior saya, kebetulan orang dekatnya dia (Novel) ada Haji Arif namanya itu anak buah saya waktu dia masih menjadi anggota di Polda Metro gitu,” papar Iwan.

Adapun substansi pertemuan itu, sambung Iwan, Novel menanyakan kepada dirinya kemungkinan kolaborasi penyelidikan yang dilakukan oleh KPK dengan Polri. “Kami diskusi di kantor terkait dengan penanganan kasus-kasus oleh KPK bisa enggak kita kolaborasi. Itu substansi pertama obrolan dengan Novel. Itu tadi keterangan saya kepada tim pakar Kapolri, pernahkah pak Iriawan ketemu Novel (pernah), tapi enggak ada sangkut paut dengan kasus ini (penyiraman air keras),” kata Iwan.

Kemudian, tim pakar Kapolri juga menanyakan apakah setelah pertemuan di Mapolda itu pernah bertemu lagi dengan Novel, Iwan mengaku pernah untuk menjenguk anak pertama Novel bernama Umar yang baru lahir. “Saya jawab pernah ke rumahnya (Novel) diajak pak Arif juga, waktu itu karena anaknya lahir yang namanya Umar, saya silaturahmi ya itu saja udah,” ujar Iwan.

“Tapi mungkin tim pakar Kapolri ingin mengatahui apa maksud kedatangan saya ke rumah Novel. Itu yang ditanyakan, ‘ngapain pak Iwan ke rumahnya’. Ya silaturahmi, masa enggak boleh itu saja. Nanti boleh ditanya Haji Arif nanti, saya kasih nomornya. Hanya bertiga kita itu,” jelasnya menambahkan.

Sebelumnya, anggota tim pakar Kapolri, Hendardi menyatakan, perwira Polri berpangkat jenderal bintang tiga yang diperiksa terkait kasus Novel adalah M. Iriawan. “Pak Mochammad Iriawan ya yang kita periksa. Sebab, Pak Mochammad Iriawan saat beliau menjadi Kapolda Jabar dan Kapolda Metro Jaya beberapa kali bertemu dengan Novel Baswedan. Tentu akan kami dalami dan periksa hubungannya apa, dalam rangka apa, dan sebagainya,” ujar Hendardi pada Rabu kemarin. Hendardi menyampaikan, selain Mochammad Iriawan, tidak ada lagi perwira Polri berpangkat Jenderal bintang tiga yang diperiksa.

(yk/rmol)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *