Hanura Bisa Tenggelam di 2019, Internal Terbelah Dua

Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) tengah terbelah karena mendadak muncul dua kubu. Kubu Sekretaris Jenderal Hanura Saifuddin Suding melakukan pemecatan terhadap sang ketua umum Oesman Sapta Odang.

Tak tinggal diam, kubu Oso mendadak menggelar rapat internal yang dikabarkan melakukan pemecatan terhadap Sarifuddin Sudding.

Bacaan Lainnya

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Hanura, Tridianto kecewa adanya konflik internal tersebut. Pasalnya, kisruh itu bisa merusak konsolidasi partai dalam memenangkan Pemilu 2019.

“Sebaiknya partai kompak dan solid, karena partai yang konflik sulit untuk sukses,” ujar Tridianto saat dihubungi, Senin (15/1).

Oleh sebab itu, mantan politikus Partai Demokrat ini berharap konflik tersebut tidak berkepanjangan, sehingga konsolidasi Partai Hanura tidak terganggu di Pemilu 2019.

“Berharap konflik internal bisa diselesaikan baik-baik demi kebaikan partai,” katanya.

Tridianto, juga mengaku kaget karena mendadak ada kisruh di internal partai. Dia mengaku tidak percaya Partai Hanura bisa terbelah. “Saya mau mengecek persiapan verivikasi, jadi saya kaget banget peristiwa ini,” pungkasnya.

Sekadar informasi dalam rapat yang dipimpin oleh Sekretaris Jenderal Partai Hanura Sarifuddin Sudding menetapkan Oso telah dipecat sebagai ketua umum, dan digantikan oleh Pelaksana tugas (Plt), Marsekal Madya TNI (purn) Daryatmo.

Sementara Sudding mengaku pihaknya sudah melakukan mosi tidak percaya terhadap Oso. Dia mengantongi tanda tangan dari 27 DPD Partai Hanura seluruh Indonesia.

Sudding mengungkapkan, pelanggaran yang dilakukan Oso sangat banyak sehingga Partai Hanura memutuskan memberhentikan Oso dari jabatan ketua umum.

(gwn/JPC)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *