JAKARTA, RADARSUKABUMI.com– Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengatakan dukungan kepada Airlangga Hartarto untuk jadi Ketum DPP Partai Golkar terus menguat, bahkan presentasenya mencapai 90 persen. Menguatnya dukungan tersebut, menurut mantan Bupati Purwakarta 2 periode itu, tidak lain adanya komitmen serta keberhasilan Airlangga dalam memimpin Golkar di tengah turbulensi internal partai berlambang beringin tersebut.
“Dukungan terus menguat apalagi di DPD I dan DPD II Golkar di Indonesia kepada Pak Airlangga,” ujar Dedi di sela deklarasi Gema Golkar (Gerakan Milenial Golkar), di Kantor DPD I Golkar DKI Jakarta, Rabu (31/7) malam.
Sebelumnya, dia juga mengakui, bahwa ia juga mendukung kembali Airlangga. Hal itu disampaikan dalam halal bihalal DPD I Golkar Jawa Barat sehabis lebaran. “Sehabis lebaran saya dan teman-teman di DPD I menyampaikan agar ketum untuk kembali maju, dan hal tersebut ternyata diikuti oleh pengurus DPD Golkar lainnya,” jelasnya.
Adapun adanya kekhawatiran sejumlah kalangan, akan adanya perpecahan seperti Munas sebelumnya. Pria yang akrab disapa Kang Dedi ini, menyatakan hal tersebut tidak akan terjadi karena secara internal di Golkar cukup kondusif. Terlebih baik Airlangga serta Bambang Soesatyo memiliki frekuensi yang sama. “Kondusif dan tidak akan ada perpecahan karena kan frekuensinya sama, yaitu sama-sama mendukung pemerintahan,” ungkapnya.
Dedi menjelaskan, saat ini kader Partai Golkar juga cenderung menghindari konflik internal. Berbeda saat Munas 2014 di mana Aburizal Bakrie kala itu mendukung Prabowo dan Agung Laksono mendukung Jokowi. Bahkan menurutnya kader Golkar hari ini lebih merindukan Golkar yang jauh dari konflik internal, sehingga keyakinan dirinya akan tidak adanya perpecahan dalam munas cukup kuat. “Di internal Golkar ada kerinduan Munas itu tak menjadi ajang konflik politik yang terbuka karena itu merugikan Golkar sendiri secara sejarah,” ujarnya.
(gan/rmol)
