SUKABUMI — Banyak cara calon legislatif (Caleg) untuk menggaet suara di Pemilu 2024, namun apa yang dilakukan calon legislatif (Caleg) DPR RI nomor urut 3 Dapil 4 Jabar dari Parta Perindo Indra Utama yang berkolaborasi dengan Caleg DPRD Kota Sukabumi Dapil 2 Kota Sukabumi, Egi Sonia patut dicontoh.
Betapa tidak, dirinya rela melakukan bedah rumah masyarakat yang tidak mampu di Kota Sukabumi dengan uang sendiri. Hal itu, menandakan sosok Indra Utama bukan hanya berjanji belaka tetapi dengan bukti nyata.
“Kami calon anggota dewan yang sudah memberikan bukti bahkan sebelum terpilih. Mudah-mudahan ini bisa membuat masyarakat lebih mencintai Partai Perindo dan dengan kerendahan hati, kami meminta dukungan pada 14 Februari untuk mencoblos Partai Perindo,” ujar Indra Sabtu (10/2/2024).
Rumah yang direnovasi diketahui milik Alpi Anwari Padilah di Kampung Nanggela RT (01/06) Kelurahan Baros, Kecamatan Baros, Kota Sukabumi, sebelum direnovasi memang kondisinya sangat memprihatinkan.
Indra menceritakan bahwa sebelum direnovasi, rumah Alpi memang jauh dari kata lanyak. Kondisi atap dan dinding banyak lobang, jika malam tiba, banyak nyamuk masuk ke dalam rumah.
Hawa dingin menusuk tulang karena angin yang masuk dari celah tersebut. Yang paling parah ketika turun hujan, seluruh ruangan basah karena atap yang bocor tidak bisa menahan air yang masuk.
“Kami renovasi selama 3 hari dengan menggunakan uang pribadi akhirnya rumah tersebut saat ini lebih layak dan aman untuk ditempati,”jelasnya
”Alhamdulillah hari ini, kami dari Partai Perindo akan serah terima kunci. Karena beberapa hari yang lalu, melakukan bedah rumah. Ada rumah warga yang kondisinya sangat memprihatinkan. Bocor dan juga material yang sudah tidak layak dipakai,” ujar Indra,
Lebih lanjut Indra mengatakan, kegiatan bedah rumah tersebut, merupakan aksi nyata caleg-caleg partai yang dipimpin oleh Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo dan mendukung Capres Pemilu 2024 Ganjar Pranowo itu, untuk memberikan bukti kepada masyarakat. Sehingga Caleg Perindo berbeda dengan calon-calon dewan yang lainnya hanya mengumbar janji. (*)
