SUKABUMI – Universitas Nusa Putra kembali memperkuat jaringan internasional melalui kerjasama yang dibangun dengan kampus-kampus unternasional. Salah satunya dengan Kathmandu Law School (KLS) Nepal yang merupakan salah satu sekolah hukum terbaik di Asia.
Kerjasama bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat tersebut ditandatangani Rektor Nusa Putra Kurniawan dan Direktur KLS Prof. Yubaraj Sangroula di Kathmandu Nepal beberapa waktu lalu.
Acara penandatangan kerjasama tersebut diawali dengan pemaparan urgensi kerjasama dari kedua belah pihak. Dalam paparannya Direktur KLS Prof.Yubaraj Sangroula mengungkapkan sejumlah isu hukum terkini yang perlu disikapi oleh kedua belah pihak institusi.
“Isu tentang lingkungan hidup perlu kita sikapi bersama. Ada kesamaan masalah yang dihadapi Nepal dan Indonesia saat ini, oleh karena itu kolaborasi kedua institusi ini diharapkan bisa memberikan sumbangan ide dan pemikiran bagi pemerintah untuk memperbaiki lingkungan hidup kita,” ujar Prof. Sangroula.
Lebih lanjut Prof. Sangroula mengatakan, pihaknya mengaku senang bisa bekerjasama dengan Universitas Nusa Putra khususnya dengan Prodi Ilmu Hukum Nusa Putra. Menurutnya, ia telah banyak memperhatikan kiprah Nusa Putra di kancah internasional dan memiliki performa yang sangat baik.
“Nusa Putra salah satu Universitas terbaik di Indonesia, kami yakin kolaborasi ini bisa memberikan dampak positif untuk kemajuan institusi masing-masing serta memberi kontribusi yang positif untuk dunia internasional,” ucapnya.
Sementara itu Rektor Nusa Putra Kurniawan dalam paparannya juga menerangkan, Nusa Putra memilih bekerjasama dengan KLS karena KLS dinilai memiliki reputasi yang sangat baik, bahkan menurutnya, KLS merupakan salah satu Sekolah Tinggi Hukum terbaik di Asia.
“Kathmandu Law School merupakan salah satu sekolah tinggi hukum terbaik di Asia. Ini bisa kita lihat dari reputasi publikasi dan prestasi yang diraih oleh mahasiswanya. Karena itu kami yakin kolaborasi ini bisa memberikan dampak positif untuk perkembangan ilmu hukum khususnya, umumnya sebagai upaya akademis untuk mendorong perbaikan hukum di berbagai sector,” ungkap Kurniawan.
Lebih lanjut dikatakan Rektor Nusa Putra, para Professor hukum di KLS merupakan ahli di bidangnya masing-masing, nantinya para professor tersebut bisa datang ke Indonesia untuk memberikan materi kepada mahasiswa Nusa Putra khususnya Prodi Hukum.
“Sebaliknya, pra dosen dari Nusa Putra juga bisa datang ke KLS, begitupun dalam pertukaran pelajar. Saya pikir ini langkah strategis untuk kita bisa berkolaborasi dan melahirkan sejumlah penelitian dan kegiatan yang inovatif untuk kebaikan bersama,” katanya.(wdy)
