SMPTN 2019: Kuota Jalur Siswa Berprestasi Dipangkas

JAKARTA – SMPTN 2019 (Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri Tahun 2019) berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Tidak hanya dari sisi pelaksana dan metode tesnya, tapi juga kuota masing-masing jalur masuk PTN.

Pada 2018, kuota SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri) 30 persen, SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk PTN) 30 persen, dan Mandiri 30 persen. Tahun depan kuotanya berubah.

“Dalam SMPTN 2019, ada perubahan mencolok. Di mana proporsi yang kami tetapkan untuk SNMPTN minimal 20 persen, SBMPTN 40 persen, dan Mandiri maksimal 30 persen,” terang Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir di kantornya, Senin (22/10).

Menteri Nasir beralasan, diturunkannya kuota SNMPTN dari 30 persen jadi 20 persen karena setelah dilakukan evaluasi dan membandingkan dengan hasil akademiknya.Hasilnya saat perkuliahan dimulai, tidak ada perbedaan signifikan antara kemampuan mahasiswa dari hasil SNMPTN maupun SBMPTN.

Selain itu, dilihat dari hasil penelusuran dan portofolio, kecenderungan nilai hampir sama semua antara mahasiswa hasil SNMPTN serta SBMPTN. Akibatnya diferensiasinya sangat sulit.”Karena kesulitan tersebut tidak bisa mengidentifikasi mana yang terbaik,” ucapnya.Dari perspektif seleksi, tambah Nasir, setelah masuk kuliah tidak mencerminkan korelasi yang baik dibandingkan jalur SBMPTN.

Tes SNMPTN hanya menggunakan prestasi akademis (nilai raport). Program ini diperuntukkan bagi siswa-siswi yang berasal dari sekolah-sekolah sesuai ketentuan Panitia Pelaksana SNMPTN. Sekolah merekomendasikan siswa berprestasi untuk didaftarkan sesuai persyaratan pendaftaran SNMPTN.

 

(esy/jpnn)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *