SUKABUMI – Memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) unggul serta fasilitas sarana dan prasaran memadai, sepertinya SMAN 5 Sukabumi semakin yakin untuk membawa sekolahnya menuju internasional.
Melalui program Adem Repartriasi (Beasiswa Repatriasi, red) kini SMAN 5 Sukabumi sudah bekerjasama dengan Malaysia.
“SMAN 5 Sukabumi sedang menggarap program Adem Repatriasi yang menjadi target kita itu ada lima negara yaitu Malaysia, Singapura, Korea, Australia dan Thailand, tetapi yang sudah membuka link baru tiga negara yaitu Malaysia, Korea dan Singapura,” terang Kepala SMAN 5 Sukabumi, Kohar Pradesa kepada Radar Sukabumi, Selasa (7/6).
Dikatakan Kohar, untuk mewujudkan hal tersebut saat ini pihaknya masih dalam tahap perancangan membuat asrama sekolah sebagai salah satu syarat untuk bisa mewujudkan Profil Pelajar Pancasila.
Saat ini SMAN 5 Sukabumi baru bekerjasama dengan satu negara yaitu Malaysia. Rencananya Juli 2022 nanti jika tidak ada halangan pihaknya akan berkunjung ke Malaysia dengan mendatangi tiga perguruan tinggi dan dua SMA yang ada di Malaysia yang memang sudah bekerjasama dengan SMAN 5.
“Rencana Juli, tetapi kita lihat kondisi karena masih dalam suasana pandemi Covid-19, Insya Allah jika Covid-19 mereda dan dinyatakan aman kami guru-guru beserta siswa akan berkunjung ke Malaysia.
Harapannya usai nanti kunjungan ke perguruan tinggi, ada siswa kami yang tertarik untuk kuliah di luar negeri sementara untuk ke SMA itu sebagai program Sister School jadi nanti ada siswa-siswa SMA Malaysia datang ke Indonesia ke SMAN 5 begitu juga sebaliknya siswa kami berkunjung ke Malaysia atau mungkin dikenalnya pertukaran pelajar,” ucapnya.
Untuk saat ini SMAN 5 Sukabumi sudah memiliki 13 siswa dari Malaysia yang sekolah di SMAN 5 Sukabumi, dan sementara ke-13 siswa tersebut tinggal di rumah salah satu guru SDN Pakujajar CBM Kota Sukabumi.
Untuk itu, Kohar berharap pelaksanaan pembangunan asrama sekolah bisa segera dilaksanaan dan menjadi prioritas dalam ageda rapat daftar kerja jangka menengah.
“Tahun 2021/2022 ini saat ini baru tahap perancangan asrama sekolah, asrama ini tentunya akan digunakan sebagai tempat tinggal siswa Adem Repartriasi, serta menjadi pusat pertukaran pelajar dan budaya antar negara insya allah untuk tempatnya itu tidak akan jauh dari sekolah jadi baru per Juli 2022 baru kita akan bahas di rapat daftar kerja jangka menengah mengenai pembangunan asrama ini termasuk nanti pembuatan asramanya, anggaran negara mana saja yang akan kita garap untuk kerjasama,” pungkasnya. (wdy/radar sukabumi)