SDN Dewi Sartika CBM Kota Sukabumi Terapkan Kurikulum Merdeka Belajar

Kepala SDN Dewi Sartika CBM, Nana Mulyana.
Kepala SDN Dewi Sartika CBM, Nana Mulyana.

SUKABUMI – SDN Dewi Sartika (DS) CBM Kota Sukabumi menjadi salah satu sekolah model yang sukses dalam menerapkan Kurikulum Merdeka Belajar.

Tak heran jika sekolah tersebut mengimbaskan penerapan kurikulum ini kepada seluruh sekolah yang ada di Kota maupun Kabupaten Sukabumi hingga tingkat Jawa Barat (Jabar).

Bacaan Lainnya

Kesuksesan SDN DS CBM menerapkan Kurikulum Merdeka Belajar ini sesuai dengan arahan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim saat memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2023. Menurut Nadiem bergerak itu harus bersama dalam semarakan Merdeka Belajar.

BACA JUGA: SDN Dewi Sartika CBM Sukabumi Launching E-Book, Tersedia Lebih dari 1000 Judul Buku

Kepala SDN DS CBM, Nana Mulyana mengatakan definisi Merdeka Belajar dimana para siswa bisa menyampaikan dan mengakses kompetensi yang ada di dalam dirinya, dan dijembatani oleh  sekolah dalam hal ini para guru sehingga terjadi situasi pembelajaran yang mengangkat potensi para siswa.

Untuk itu, menurutnya di momen Hari Pendidikan Nasional ini ia mengajak seluruh unsur agar peduli terhadap kemajuan dunia pendidikan.

“Harus bersama agar bisa semarak. Bukan hanya tanggung jawab tenaga pendidik, akan tetapi semua unsur, baik pemerintah daerah, dinas pendidikan maupun masyarakat dalam hal ini para orang tua siswa,” ujar Nana yang juga
menjabat sebagai Ketua Learning Comunity (komunitas belajar) Sukabumi.

BACA JUGA: Tradisi SDN Dewi Sartika CBM Sukabumi, Khatam Quran di Bulan Suci Ramadan 

Menurutnya, salah satu yang terpenting pada momen Hardiknas tahun ini adalah kebersamaan. Pendidikan merupakan tanggung jawab bersama, semua unsur dan komponen harus berpartisipasi dalam kegiatan penyelenggaraan pendidikan.

“Kalau dulu semua berpusat pada guru, sekarang berpusat pada siswa, student center disebutnya. Kita angkat keinginan siswa dalam setiap pembelajaran, sehingga guru bisa mendesain perencanaannya sesuai dengan kebutuhan siswa,”tuturnya

Di sisi lain, Nana yang menjabat sebagai narasumber di BBGP (Balai Besar Guru Penggerak) Jawa Barat mengatakan dimana merdeka belajar kemungkinan setiap sekolah akan berbeda dalam hal pembelajaran, semua
akan terlihat pada tes diagnostik awal yang dibuat oleh guru.

“Para guru harus mampu membuat assessment awal, akan dibawa kemana para siswa dalam kegiatan pembelajaran. Kemungkinan setiap sekolah akan berbeda-beda, tergantung dari tea diagnostik awal guru,”ungkapnya.

Ia berharap SDN Dewi Sartika CBM Kota Sukabumi tetap berpedoman dan berpacu kepada pendidikan masa depan. “Kita tidak berhenti dan tidak puas di hari ini saja, tapi bagaimana kita merencanakan pendidikan di masa yang akan datang. Karena kita akan menghadapi era society 5.0, perlu pembelajaran yang mengarah kesitu,”pungkasnya.(wdy)

Pos terkait