Ratusan Mahasiswa Gelar Aksi Kebangsaan

SUKABUMI – Ratusan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Sukabumi memadari Gedung Juang, Kota Sukabumi, belum lama ini.

Kedatangan para mahasiswa ini untuk mengikuti aksi kebangsaan melawan radikalisme. Dimana kegiatan tersebut, merupakan tindaklanjut dari gerakan aksi Kebangsaan para pimpinan perguruan tinggi se-Indonesia di Bali beberapa waktu lalu.

Dandim 0607/Kota Sukabumi, Letkol (Inf) Mohammad Mahfud As’at mengatakan, kuliah akbar ini merupakan salah satu upaya pemerintah menyatukan generasi muda untuk menolak paham radikalisme khususnya dikalangan perguruan tinggi.

“Generasi mudah saat ini, harus memiliki visi dan misi guna mendorong Sukabumi lebih baik lagi. Karena, mahasiswa sebagai generasi muda, yang akan menjadi pemimpin di masa mendatang. Untk itu harus memiliki jiwa nasionalisme yang kuat,” kata Mahfud dalam sambutannya.

Sementara itu, Ketua Yayasan Wiyata Indonesia, Maria Wiyata mengatakan, tidak dipungkiri selama ini dunia kampus dijadikan incaran utama dalam penyebaran radikalisme.

Sebab itu, harus ada upaya yang luar biasa dan terus menerus untuk membentengi sekaligus mengikis paham kekerasan tersebut.?

Menurut dia, banyak cara yang bisa dilakukan untuk memberikan imunitas bagi para mahasiswa agar terhindar dari serangan radikalisme itu. Misalnya, dengan mengadakan aksi kebangsaan perguruan tinggi melawan radikalisme yang serentak diikuti 4,5 juta mahasiswa seluruh Indonesia pada 28 Oktober 2017 ini.

“Meski aksi kebangsaan menuai pro dan kontra, namun kami sebagai warga negara taat intruksi pemerintah untuk melaksanakan kegiatan ini dengan menolak radikalisme,” ucapnya.

Ditambahkan Maria, aksi ini merupakan langkah tepat menanamkan nasionalisme sekaligus menyingkirkan virus radikalisme yang mulai menjalar. Menurutnya, untuk menanamkan jiwa nasionalisme pada generasi muda, tidak cukup dengan kegiatan serimonial saja.

Tetapi, bagai mana mendidik generasi muda dengan cara yang menarik sehingga mereka mau berpartisipasi. “Untuk itu, dalam deklarasi ini kami mengemas dengan menggelar musikal teater agar dapat menggugah jiwa nasionalisme para generasi muda,” tambahnya.

Sementara itu, Rektor Institut Manajemen Wiyata Indonesia (IMWI) Sukabumi, Rian Kurniawan menambahkan, pihaknya berencana akan membuat kurikulum aksi kebangsaan untuk membangkitkan kembali penataran pancasila.

Pasalnya, saat ini nail-nilai pancasila sudah mulai luntur.

“Karena itu, butuhnya upaya untuk menguatkan kembali nilai yang terkandung dalam pancasila tersebut,” singkatnya. (cr16/t)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *