SUKABUMI – Persatuan Guru Madrasaha (PGM) Kota Sukabumi menggelar pelantikan ketua pimpinan cabang PGM se-Kota Sukabumi yang ada di tujuh kecamatan sekaligus Focus Group Discussion (FGD) Pendidikan dengan menghadirkan mantan wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi di Aula MTs YLPI, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi, Kamis ( 23/5/2024).
Ketua PGM Kota Sukabumi Achmad Najiulloh mengatakan, pelantikan dan FGD ini merupakan salah satu program yang ada di PGM di tahun 2024.
” Ini sebenarnya agenda program kerja PGM di tahun 2024, salah satunya pelantikan ketua PC dan juga FGD. Alhamdulilah pada kegiatan ini dihadiri oleh seluruh kepala MI, MTs, MA serta guru-guru madrasah yang ada di Kota Sukabumi sehingga ini merupakan momen kita mengenalkan PGM kembali kepada mereka-mereka yang mungkin belum tahu tentang PGM Indonesia,” terangnya.
Adapun acara tersebut dilanjutkan dengan kegiatan FGD dengan menghadirkan Achmad Fahmi sebagai pembicara, dengan mengusung tema ” Persiapan Guru Madrasah dalam Menghadapi Indonesia Emas 2045.”
Achmad Najiulloh mengatakan sekolah madrasah juga memiliki peran penting untuk mewujudkan Indonesia emas di 2045 mendatang. Untuk itu menurutnya kegiatan FGD ini sangat penting diikuti oleh semua guru madrasah.
“Di lima tahun kedepan PGM Kota Sukabumi akan kembali fokus pada pengembangan madrasah kedepan salah satunya peningkatan mutu guru dan kepala madrasah makanya tema di FGD kali ini kita mengangkat tentang persiapan guru madrasah dalam menghadapi Indonesia emas di tahun 2045 tadi juga pembicara Achmad Fahmi banyak memberikan masukan dan dorongan tentang madrasah, insya allah masukan tersebut kita jalankan agar madrasah lebih baik lagi kedepannya,” imbuhnya.
Termasuk lanjut Achmad Najiulloh menambahkan program kerja PGM Kota Sukabumi selanjutnya melakukan peningkatan mutu operator madrasah karena selama ini banyak operator madrasah yang masih gagap teknologi (Gaptek) di bidang digital.
“Insya allah PGM hadir dan akan memfasilitasi khusus untuk operator-operator termasuk juga seminar pendidikan tentang hukum untuk kepala madrasah. Nah, kedua program ini yang akan menjado fokus kita di sisa tahun 2024 termasuk juga program-program kerja lainnya,” ucapnya.
Sementara itu, pembicara sekaligus narasumber FGD guru dan kepala madrasah se-Kota sukabumi Achmad Fahmi berharap bagaimana PGM sebagai organisasi guru madrasah bisa menghadirkan lembaga-lembaga pendidikan yang profesional serta melahirkan anak didik dalam masa menjemput Indonesia Emas 2045 mendatang serta mampu menghadirkan dan mampu membalikan opini madrasah itu dianggap sebagai pendidikan “kesekian” karena sejatinya madrasah jauh lebih lengkap dari sisi kurikulum untuk melahirkan anak-anak yang hebat.
” Ini juga menjadi tugas dari guru madrasah ataupun PGM bagaimana menghadirkan image bahwa madrasah juga sekolah yang tak lebih baik dengan sekolah pada umumnya seperti dalam sisi kurikulum kita lebih untuk melahirkan anak-anak yang hebat,” pungkasnya. (wdy)
