Kisah Mahasiswi UMMI yang Menjadi Juara I Microteaching

Salah satu mahasiswi Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI) Sri Wahyuni (22), menjadi Juara I Lomba Microteaching Tingkat Nasional yang diselenggarakan oleh BEM HMBF Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Bandung Jawa Barat, Sabtu (3/11).

WIDI FITRIA, Sukabumi

Bacaan Lainnya

Mahasiswa semester V Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UMMI jurusan Pendidikan Biologi ini, berhasil mengalahkan para pesaingnya dari UPI yang sudah dua kali berturut-turut menjadi juara pertama di lomba Microteaching Bakti Formica Untuk Bangsa (BFUB) ke-XXI UPI.

“Alhamdulilah suatu prestasi yang sangat membanggakan, bagi kami ini juara ke-1 ini pertama kalinya diraih oleh Pendidikan Biologi selama mengikuti perlombaan Microteaching BFUB UPI,” ucap Dosen Pembimbing Lomba, Setiono.

Biasnya, setiap tahun jurusan Biologi selalu rutin mengikuti festival tersebut. Hanya saja, menjadi juara II atau III saja.

Sebelum perlombaan dimulai, dari jauh hari pihak fakultas menyeleksi setiap mahasiswanya. Dari sebanyak sepuluh mahasiswa yang diajukan, terpilihlah lima mahasiswa untuk lanjut mengikuti lomba.

“Dari lima itu diseleksi lagi oleh pihak UPI, dari se-Indonesia dipilih sepuluh siswa terbaik dan alhamdulillah dua mahasiswi kita lolos seleksi yang dilakukan oleh UPI salah satunya Sri,” ujarnya menambahkan.

Dosen yang juga sehari-hari mengajar Bilogi itu pun sangat percaya dengan kemapuan kedua mahasiswinya tersebut. Terlebih Sri sendiri aktif di organisasi, sehingga terbiasa berbicara di depan umum.

“Anaknya aktif berorganisasi dan sebagai seorang dosen saya juga melihat bahwa Sri ini sangat menguasai Kurikulum 13, jadi saya sangat percaya bahwa mahasiswi saya ini bisa menjadi juara,” ucapnya.

Sementara itu, Sri sendiri mengaku tidak percaya dirinya bisa menjadi juara pertama di ajang perlombaan bergengsi tersebut. Apalagi sebelumnya sempat tidak percaya diri (PD) mengikuti lomba, lantaran melihat para pesaing yang berasal dari universitas-universitas ternama.

“Sempat gak PD apalagi ini perlombaan pertama yang saya ikuti, jadi belum ada pengalaman apapun dan sempat down juga sampai nangis ke orang tua,” ulasnya.

Tapi berkat dukungan dan doa dari orang tua dan universitas, pada akhirnya tes yang dilakukan Sri berjalan lancar dan tepat waktu.”40 menit selesai,” imbuhnya.

Microteaching sendiri merupakan perlombaan, di mana peserta harus mempresentasikan materi layaknya seorang guru. Saat mengikuti perlombaan mahasiswi asal Gegerbitung Kabupaten Sukabumi itu mengambil tema “Bahaya Makanan Instan pada Pencernaan”.

Ia harus mempresentasikan dan praktik dihadapan juri dan juga siswa SMA yang sudah disediakan oleh panitia lomba, selama 40 menit.

“Alhamdulillah saya tepat waktu pemberian materi dan praktiknya selesai dalam waktu 40 menit, kalau peserta lainnya kebanyakan kelebihan waktu kebanyakan lama di praktik,” terangnya.

Usai menjadi juara, Sri mengaku menjadi ketagihan mengikuti lomba untuk mengasah kemampuannya. Saat ini ia pun sudah mempersiapkan lomba Microteaching FBUB UPI tahun depan.

“Kemarin itu ada piala dari UPI, medali sama piagam dan ada piala bergilir juga dari gubernur, jadi tahun depan pasti ikut lagi, harapnnya sih piala ini bisa terus bertahan di UMMI.

Makanya sekarang mulai cari-cari inspirasi materi yang akan di presentasikan pada perlombaan tahun depan,” tuturnya.

Berkat prestasinya itu, pihak universitas pun memberikan penghargaan berupa beasiswa LC dan beasiswa dari fakultas berupa bebas biaya wisuda.

 

(*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *