Jelang LSS, Pemkot Sukabumi Matangkan Persiapan

SUKABUMI — Berbagai upaya dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi, untuk mempersiapkan kandidat wakil sekolah terbaik dalam Lomba Sekolah Sehat (LSS) tingkat Provinsi Jawa Barat.

Dari informasi yang diperoleh Radar Sukabumi, penilaian LSS ini berlangsung hari ini. Kota Sukabumi diwakili empat sekolah yang melaju ke tingkat Provinsi Jawa Barat, diantaranya, TKIT Al-Jihad, SDN Sukakarya 2, SMP 16 dan SMAN 1 Kota Sukabumi.

Bacaan Lainnya

“Adanya penilaian lomba sekolah sehat, dapat memotivasi anak didik dan unsur sekolah untuk lebih peduli terhadap kesehatan, kebersihan serta keindahan di lingkungan sekolah,” kata Kepala Subbagian (Kasubag) Pendidikan dan Kesehatan Pemkot Sukabumi, Susi Banyuwati kepada Radar Sukabumi, kemarin (6/11).

Untuk memuluskan perwakilan Kota Sukabumi, pihaknya turun langsung meninjau dan memberikan arahan terkait persiapan jelang penilaian LSS.

Adapun beberapa aspek yang dinilai diantaranya, kebersihan Sarana dan Prasarana (Sapras) kelas, ruang guru, kantin, toilet, air bersih, tempat cuci tangan, tempat ibadah, kondisi tempat sampah serta UKS.

“Selin itu, penilaian terhadap perilaku kesehatan peserta didik. Misalnya, pengetahuan tentang UKS dan perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS),” ujarnya.

Dijelaskannya, dalam LSS itu mengandung pesan mengenai pendidikan karakter, sesuai dengan program prioritas Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang kini tengah digencarkan untuk jenjang sekolah dasar hingga menengah.

“Dengan adanya lomba ini, pelajar dapat bersikap hidup bersih, sehingga menjadi kriteria dalam penguatan karakter,” paparnya.

Susi menambahkan, sekolah terpilih saat ini bisa menjadi contoh dan inspirasi bagi yang lainnya agar menerapkan sekolah sehat dan perilaku hidup sehat. “Lomba Sekolah Sehat diikuti semua jenjang pendidikan, dari TK hingga SMA,” imbuhnya.

Sementara itu, Walikota Sukabumi, M Muraz menerangkan, LSS merupakan salah satu wahana dalam menciptakan dan meningkatkan derajat kesehatan di tingkat sekolah. Untuk itu, program sekolah sehat ini menjadi wajib dilakukan secara optimal dan berkesinambungan terutama dalam melaksanakan berbagai penataan dan pembenahan sarana dan prasarana.

Tidak hanya dilingkungan sekolah, sambung Muraz, Pemkot Sukabumi juga memiliki program untuk menciptakan Kota Sukabumi Sehat.

Dimana dalam program ini terdapat tujuh tujuh tatanan pencapaian. Diantaranya, kawasan sarana lalu lintas tertib dan pelayanan transportasi, kehidupan sehat yang mandiri, kawasan pemukiman, sarana dan prasarana umum, ketahanan pangan dan gizi, kehidupan social yang sehat serta kawasan pariwisata sehat.

“Sejak digulirkannya Kota Sehat oleh pemerintah pusat pada tahun 2009, lebih dari tiga kali Kota Sukabumi meraih penghargaan ini secara berjenjang.

Tahun 2009 penghargaan Swasti Saba Padapa, tahun 2011 penghargaan Swasti Saba Wiwerda dan tahun 2013 menerima penghargaan Swasti Saba Wistara,” tuturnya.

Kota Sehat ini, bukan hanya sebatas seremonial saja, tapi benar-benar menciptakan kondisi masyarakat yang sehat, baik secara lahir maupun bathin.

Apalagi, tatanan penilaian merupakan kawasan yang terkait dengan masyarakat banyak.

“Yang utama perilaku sehat tertanam pada setiap diri masyarakat,”tegasnya. (cr16/t)

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *