Jangan Grusa-grusu Ikuti Pendaftaran SBMPTN

ILUSTRASI: Peserta SBMPTN 2019.

JAKARTA, RADARSUKABUMI.com, – Pendaftaran Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2019 yang dimulai Senin (10/6) pukul 13.00. Sebanyak 1.295.620 peserta akan memilih PTN favorit masing-masing.

Analisis data rekapitulasi nilai ujian tulis berbasis komputer (UTBK) dari Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) bisa digunakan sebagai acuan.

Bacaan Lainnya

Berdasar data LTMPT, sebanyak 678.936 pendaftar merupakan kelompok ujian sains dan teknologi, sedangkan kelompok sosial humaniora (soshum) mencapai 616.668 orang.

Pendaftaran dilakukan secara online melalui http://pendaftaran.sbmptn.ac.id hingga 24 Juni mendatang.

Ketua LTMPT Ravik Karsidi mengimbau peserta untuk memperhatikan semua ketentuan, persyaratan, dan tahapan pendaftaran secara teliti.

”Jika bingung, bisa lihat di https://sbmptn.ltmpt.ac.id,” katanya.

Setiap program studi menyiapkan kuota 40 persen dari daya tampung bagi mahasiswa jalur SBM PTN. Meski begitu, setiap program studi memiliki persyaratan khusus untuk meloloskan peserta.

Wakil Ketua 1 LTMPT Joni Hermana mengimbau peserta untuk tidak grusa-grusu. Sebab, masa pendaftaran masih panjang, sekitar dua minggu. Tidak berarti yang lebih dahulu mendaftar akan mendapat prioritas.

”Walaupun daftarnya paling akhir di prodi tertentu, tetap bisa masuk,” tegasnya.

Namun, jangan pula menunggu sampai batas akhir pendaftaran.

”Kalau semua peserta menumpuk pendaftaran di akhir, bisa saja sistemnya hang. Jadi, normal saja. Jangan panik atau buru-buru,” imbuhnya.

Analisis data rekapitulasi nilai dari LTMPT bisa menjadi acuan untuk memilih PTN.

Secara keseluruhan, lanjut Joni, hasil UTBK telah dihitung secara statistik, rerata, maupun data lainnya. Dengan demikian, peserta diharapkan mengetahui peringkat masing-masing di antara yang lain.

Meski begitu, mantan rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS) itu mengingatkan, data rekapitulasi nilai tersebut merupakan hasil peserta seluruh Indonesia.

Jadi, walaupun nilai salah seorang peserta dirasa tinggi, perlu diperhatikan di mana dia berada.

”Kalau benar-benar di atas, peluang peserta itu untuk masuk ke PTN terbaik jadi lebih besar,” terang Joni.

Selain itu, peserta perlu memperhatikan subtes mata pelajaran tertentu. Usahakan mendaftar di prodi PTN yang sesuai dengan nilai andalan yang dimiliki.

Misalnya, untuk prodi fisika Universitas Indonesia (UI), praktis peserta harus memiliki nilai UTBK yang tinggi di aspek fisika. Demikian pula dalam bidang sosial humaniora.

”Karena dalam setiap prodi yang dilamar memiliki perhitungan skor terbobot yang berbeda,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Pelaksana Eksekutif LTMPT Budi Prasetyo Widyobroto menuturkan, server pendaftaran SBM PTN sudah disiapkan sebaik-baiknya. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan 85 PTN se-Indonesia untuk keamanan dan kelancaran server.

”Yang pasti, kami juga didukung penuh oleh Telkom untuk masalah jaringan internet dan server. Jadi, usaha kami sudah maksimal,” ujar dosen Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada itu.

(han/c5/git)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *