Jangan Abaikan Kesehatan Reproduksi Remaja

SUKABUMI – Usia remaja sangat rentan dengan pergaulan bebas, tidak terkecuali melakukan seks bebas di usia dini. Menyikapi hal tersebut, Dharma Wanita Persatuan (DWP) Cabang Dinas Wilayah V mengadakan kegiatan seminar bertema Kesehatan Reproduksi Remaja Putri Bagi Pelajar.
Sebanyak 110 pelajar dari SMA/SMK/SLB swasta dan negeri se-Kota Sukabumi, mengikuti seminar yang dilaksanakan di SMA Negeri (SMAN) 2 Kota Sukabumi, Jalan Karamat No.93 Kelurahan Karamat, Kecamatan Gunungpuyuh, Jumat (16/3).

Para pelajar terlihat senang dan serius mendengarkan ilmu yang diberikan oleh para pembicara, mengenai kesehatan reproduksi.
“Seminar ini sebagai upaya pencegahan pernikahan anak di bawah umur,”kata Kasie Pengawasan Kantor Cabang Dinas Provinsi Jawa Barat (Jabar) wilayah V Nonong Winarni kepada Radar Sukabumi.
Ia khawatir, di usia remaja mereka sangat rentan terjerumus pada pergaulan bebas.
“Tidak sedikit remaja yang belum memahami tentang kesehatan reproduksi,”ujarnya.

Akibatnya, banyak yang terjerumus ke dalam pergaulan bebas. Dari ketidakpahaman tersebut menurut Nonong, para remaja kurang mampu mengontrol dorongan seksual dan keinginan untuk bereksperimen melakukan hubungan seksual sebelum waktunya. Hal itu berdampak pada kehamilan di usia sangat muda.
Selain itu, hal yang paling ditakutkan dari adanya sek bebas di usia muda, terjadinya penularan penyakit kelamin infeksi menular termasuk HIV/AIDS.

“Maka dari itu, isi dari seminar ini banyak mengajarkan tentang bagaimana dampak dari melakukan hubungan seksual di usia dini, baik itu dampak secara mental hingga ke dampak kesehatan reproduksinya,”ucap Nonon yang juga menjabat sebagai Koordinasi Darma Wanita Persatuan (DWP) di Kota Sukabumi ini.
Ini menjadi salah satu bentuk dukungan sebagai pengurus dan anggota DWP, dalam meningkatkan kualitas pendidikan.

Sementara itu, Kepala SMAN 2 Kota Sukabumi Marpudin sangat mengapresiasi adanya seminar positif tersebut. Sebagai tuan rumah, ia berharap sosialisasi ini bisa diserap oleh para pelajar khususnya siswi di SMAN 2 Kota Sukabumi.
“Sosialisasi ini sangat penting buat remaja,”terang Marpudin.
Karena, menjadi salah satu pengetahuan tambahan terhadap dampak buruk, jika pelajar memilih untuk melakukan pernikahan dini.
“Dengan adanya seminar ini, mereka bisa lebih menjaga diri dan memperhatikan kesehatan reproduksi,”tutupnya.(wdy)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *