Divergensi Borong Empat Penghargaan Prestisius

Siswa Kelas XII Smanti Kota Sukabumi, Jonggi Muhammad K (18) dan tim menunjukkan piala dan penghargaan bergengsi dari Indie Fest ke-9 yang di selenggerakan CLP Prodi Ilmu Komunikasi Unpak, Bogor 2019.

SUKABUMI – Siapa bilang membuat film harus sekolah tinggi terlebih dahulu. Buktinya, kini anak-anak SMA pun sudah bisa membuat film pendek dengan syarat prestasi. Kreativitas anak-anak millenial sekarang ini memang tidak lagi bisa dipandang sebelah mata.

Terbukti, empat orang siswa SMAN 3 Kota Sukabumi kembali menorehkan prestasinya di kancah nasional lewat festival film pendek yang di selenggerakan Club Lobi Pilm (CLP) Program Studi (Prodi) Ilmu Komunikasi Universitas Pakuan (Unpak), Bogor 2019, beberapa waktu lalu.

Bacaan Lainnya

Ajang festival Indie Fest ke-9 ini mengusung tema “Indie Art Culture”. Lomba bergengsi ini dilaksanakan khusus pelajar yang diikuti lebih dari 50 SMA dan SMK di pulau Jawa dan Lampung. Selain mengadakan festival film, CLP juga mengadakan talk show yang menghadirkan sutradara, produser, dan editor film profesional, Sentot Sahid sebagai narasumber talkshow.

Dalam kesempatan tersebut, pelajar SMAN 3 (Smanti) Kota Sukabumi memborong empat penghargaan sekaligus. Salah satu siswa yang juga berperan sebagai sutradara film yang meraih penghargaan ini adalah Jonggi Muhammad K (18).

Jonggi pun sangat terkejut, karena film buah karyanya bersama tiga orang temannya kembali meraih penghargaan prestisius.

Film pendek berjudul Divergensi, kembali berhasil mencuri perhatian para juri. Sehingga tidak heran sejumlah penghargaan disematkan.

“Kemarin itu kita dapat penghargaan sebagai aktor terbaik, ide cerita terbaik, sutradara terbaik dan meraih juara ke-2,” ujar Jonggi kepada Radar Sukabumi, Selasa (3/12).

Siswa yang kini duduk di bangku kelas XII Smanti Kota Sukabumi itu tidak menyangka, jika filmnya bisa kembali meraih juara. Sekadar diketahui, film pendek berdurasi 5 menit tersebut sebelumnya pada 6 Oktober 2019 sempat meraih penghargaan di ajang internasional tepatnya pada perlombaan film ReelOzInd! Australia Indonesia Short Film Festival and Competition.

Film berjudul “Divergensi” yang dibuat oleh siswa Smanti yaitu Jonggi Muhammad K (18), dan Albarra Ikhwan Suningrat (16) itu meraih dua penghargaan sekaligus. Yakni Juara I Short Movie di Avition Short Movie Competition, Nominasi Film Fiksi Terbaik di Bandung Film Festival, dan terbaru di ReelOzInd! Australia Indonesia Short film Festival and Competition meraih penghargaan sebagai film favorit juri untuk pembuat film termuda.

Sebagai pemenang di ajang bergengsi itu, film Divergensi akan ditayangkan di Australia mulai 6 Oktober -5 Desember 2019 di sebelas tempat berbeda di Australia.

“Sangat bangga, film kami terpilih sebagai juara, jujur awalnya pas mau berangkat enggak ngarep bakal menang. Ya kita berangkat-berangkat aja, tapi pas di sana eh ngeborong empat penghargaan terus pas paling senangnya film kita dipuji sama bang Sentot, dia editor sekalian produser layar lebar katanya film kita bagus dan berbobot mengandung pesan yang bagus,” ucapnya semringah.

Film Divergensi menceritakan tentang kehidupan seseorang yang mengalami perlakuan bullying oleh teman-teman di lingkungannya, karena memiliki perbedaan di antara teman-temannya tersebut.

Film ini sendiri terinspirasi dari salah satu temannya yang memiliki perbedaan, dan mendapat perlakuan yang tidak menyenangkan dari teman-temannya.

“Film ini berpesan agar orang-orang jangan berperilaku beda dari orang yang berbeda,” pungkasnya. (wdy)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *