Disdikbud  Kota Sukabumi Bikin POS ANBK

Disdikbud kota Sukabumi
Para kepala sekolah dasar (SD) se-Kota Sukabumi mengikuti sosialisasi Bimtek POS ANBK yang digelar oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sukabumi, Rabu (10/11/2021).

SUKABUMI – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Sukabumi menggelar bimbingan teknis (Bimtek)  Prosedur Operasional Standar Asesmen Nasional Berbasis Komputer (POS ANBK) di aula kantor Disdikbud Kota Sukabumi, Rabu (10/11/2021).

Kegiatan ini diikuti sebanyak 122 kepala SD se-Kota Sukabumi, dengan menghadirkan Sekretaris Disdikbud Kota Sukabumi Yemmy Yohanni, dan Kasi Kurikulum Pendas, Mulyadi M.

Bacaan Lainnya

Acara ini dibagi dua sesi. Sesi pertama mulai pukul 09.00 WIB, dan sesi ke dua pukul 13.00 WIB.

“Karena inikan masih dalam pandemi dan untuk SD itu banyak ada sekitar 122 sekolah, jadi acara kita bagi dua sesi ada yang pagi ada juga yang siang,” terang Sekdis Disdikbud Yemmy Yohanni saat ditemui Radar Sukabumi di sela-sela acara, kemarin.

Dikatakan Yemmy, pelaksanaan ANBK jenjang SD tahun ini merupakan yang pertama kali digelar sebagai sampling atau uji coba. Untuk itu, demi kelancaran dan kesuksesan proses asesmen diperlukan bimbingan teknis atas Prosedur Operasional Standar ANBK.

Rencananya pelaksanaan ANBK jenjang SD di Kota Sukabumi ini akan dilaksanakan mulai 18 November 2021 secara tatap muka.

” Segala persiapan sudah kita lakukan mulai dari awal sosialisasi, simulasi hingga sekarang Bimtek Pos ANBK, saya harapkan tiap-tiap sekolah bisa memahami pedoman dalam pelaksanaan asesmen.

“Sesuai tujuan dari Bimtek ini kan kita menginformasikan apa saja yang perlu dipersiapkan seperti misalnya menyiapkan banner atau spanduk untuk menginformasikan bahwa sedang diadakan ANBK atau informasi untuk tidak berisik dan lain sebagainya,” jelasnya.

Adapun ANBK jenjang SD ini akan diikuti 122 sekolah se-Kota Sukabumi. Dari total 122 sekolah yang mengikuti, ada dua sekolah yang perlu menumpang. Hal ini dikarenakan keterbatasan sarana dan prasarana yang dimiliki sekolah.

Sementara itu, peserta ANBK di jenjang SD merupakan siswa yang saat ini berada di kelas lima dengan mengikutsertakan 30 peserta didik ditambah dengan 5 cadangan.

Masih kata Yemmy, dalam pelaksanaan ANBK di jenjang SD yang pertama kali perlu diantisipasi ialah ketersediaan sarana. Selain itu ketersediaan listrik serta internet juga menjadi hal penting yang tidak bisa dilupakan.

Untuk itu, sudah bekerja sama dengan PLN dan provider penyedia jasa layanan internet untuk membantu persiapan pelaksanaan dengan baik.

Karena menurutnya Keterlibatan semua pihak yang ada di setiap satuan pendidikan sangat penting dan menentukan hasil ANBK

Terakhir, ditekankan Yemmy bahwa ANBK berbeda dengan ujian nasional. Tujuan ANBK bukanlah sebagai salah satu syarat kelulusan tetapi sebagai pemetaan mutu pembelajaran di satuan pendidikan. (wdy)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *