Dirjen Penguatan Inovasi: Hasil Riset Jangan jadi Sampah

BOGOR – Direktur Jenderal Penguatan Inovasi Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) Jumain Appe menyatakan, pengembangan produk-produk inovatif tetap perlu memerhatikan kebutuhan dan manfaatnya bagi publik (masyarakat). Tanpa melihat itu, produk inovatif yang dihasilkan dari riset hanya akan berakhir sia-sia.

“Jadi kita harus mengembangkan inovasi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Kalau tidak sesuai dengan kebutuhan, produk inovasi tersebut akan jadi sampah, sia-sia,” kata Jumain dalam acara Ekspose Produk Inovasi sebagai Capaian Direktorat Jenderal Penguatan Inovasi di Bogor.

Bacaan Lainnya

Jumain menambahkan, tingkat manfaat untuk masyarakat bisa menjadi acuan mengukur tingkat keberhasilan sebuah inovasi yang dikembangkan.

Karena itu, agar produk inovasi bisa berhasil, proses pengembangannya harus melihat kebutuhan pasar, sehingga kelak saat produk tersebut siap dikomersialkan bisa memberi dampak langsung ke masyarakat.

“Karena itu, kami dorong perguruan tinggi dan masyarakat melakukan pengembangan dan mengubah kreativitas menjadi sesuatu yang bermanfaat,” ungkap Jumain.

Dia menambahkan, selain memberi manfaat, produk inovasi yang dikembangkan harus juga bernilai, baik dari aspek ekonomi, sosial maupun budaya. Bermanfaat saja tidak cukup kalau produk itu tidak memiliki nilai.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *