Capaian Melesat, Unair Duduki Peringkat 369 QS World University Rankings

KAMPUS INTERNASIONAL: Kegigihan seluruh civitas academica Unair di bawah kepemimpinan Rektor Unair Prof Dr Mohammad Nasih SE MT Ak berbuah manis dengan diraihnya peringkat 369 QS World University Rankings 2023. (UNAIR UNTUK JAWA POS)

JAKARTA -Lembaga pemeringkatan dunia Quacquarelli Symonds (QS) resmi mengumumkan World University Rankings (QS WUR) untuk universitas terbaik di dunia. Pada lembaga pemeringkatan bergengsi tersebut, Universitas Airlangga (Unair) berhasil menduduki peringkat ke-369.

QS WUR sendiri merupakan lembaga pemeringkatan yang digunakan sebagai indikator resmi kinerja perguruan tinggi top Indonesia dari Kemenristekdikti (2015–2019) dan Kemendikbud (2020–2024).

Bacaan Lainnya

Prestasi tersebut menjadi salah satu capaian sekaligus bukti kegigihan seluruh civitas academica Unair di bawah kepemimpinan Rektor Unair Prof Dr Mohammad Nasih SE MT Ak. ”Kami bersyukur, ada karunia luar biasa yang dicapai Unair tahun ini. Tentu kami juga berterima kasih atas kerja keras, kolaborasi, kerja sama, dan tentu gotong royong seluruh warga kampus,’’ ujarnya.

Dalam pemeringkatan QS WUR, Unair tercatat telah mengalami dinamika dari tahun ke tahun. Di antaranya, Unair berada di posisi 701+ pada 2014, 2015, 2016, dan 2017. Tahun berikutnya, yaitu pada 2018, menduduki peringkat 701–750, posisi 751–800 pada 2019, peringkat 651–700 pada 2020, ranking 521–530 untuk 2021, peringkat 465 pada 2022, dan pada 2023 berhasil merangkak naik secara signifikan ke posisi 369 top kampus terbaik di dunia.

Prof Nasih membagikan visi misi, perjuangan, dan strategi yang telah ditempuh Unair untuk menjadi perguruan tinggi top dunia.

Selamat atas prestasi-prestasi terbaru yang diraih Unair. Siapa saja yang berkontribusi dalam capaian tersebut?
Ada beberapa kabar baik yang patut disebarluaskan. Pertama, hari ini kami mengukuhkan empat guru besar. Ini hal yang cukup menggembirakan dan patut disyukuri. Kedua, beberapa waktu yang lalu Unair mengalami peningkatan yang cukup signifikan dalam pemeringkatan QS WUR untuk 2023. Unair berada di posisi ke-369. Angka itu naik 96 poin dari tahun lalu, yaitu 465.

Capaian tersebut tentu atas kerja sama dan kolaborasi berbagai pihak. Mulai dosen, tenaga kependidikan, dekan, kawan-kawan alumni di mana saja, khususnya yang ada di industri. Juga para mitra strategis, baik universitas di Indonesia maupun yang menyebar di seluruh dunia. Tak lupa pemerintahan, termasuk di dalamnya industri.

Apa saja indikator yang membuat Unair menduduki peringkat tersebut?
Ada dua indikator utama yang menjadi bagian dari capaian itu. Pertama, employer reputation (ER). Unair berada di posisi top 125. Naik 51 poin dari tahun sebelumnya. Jadi, reputasi para profesional lulusan Unair di mata para businessman itu berada di posisi yang amat menggembirakan.

Kedua, academic reputation (AR) Unair berada di posisi ke- 277 dunia. Naik 33 poin dari tahun lalu. Ini hal yang menandakan bagaimana masyarakat internasional melihat dan mengakui Unair berdasar reputasi.

Yang juga naik cukup signifikan adalah international faculty. Yakni, staf dan dosen yang berkelas atau berkaliber secara internasional, berasal dari luar negeri, dan dari perguruan tinggi terkemuka. Kami berada di posisi ke-514, naik cukup tajam. Ini juga memberikan kontribusi yang menurut saya cukup signifikan.

Dengan prestasi menggembirakan ini, bagaimana target dan upaya Unair ke depan?
Posisi Unair dengan seluruh kapasitas yang dimiliki ini, tentu kami ingin terus naik. Orientasi kami ke depan adalah lebih ke arah mempertahankan. Namun, kami tetap berikhtiar untuk menjadi top 200 dan lalu mungkin menjadi 100.

Ke depan, Unair akan membenahi sektor-sektor riil. Kami masih punya beberapa PR yang harus digenjot di masa mendatang. ER dan AR akan dipertahankan. Sementara itu, kinerja staf akan ditingkatkan seoptimal mungkin. Termasuk international student dan international staff yang perlu didorong lagi di beberapa aspek. Yang tak kalah penting, membangun network untuk riset dengan perguruan tinggi dan atau akademisi dari luar negeri yang bereputasi.

Apakah Unair akan menularkan semangat ke perguruan tinggi lain agar bisa masuk ke top 500 QS WUR? Bagaimana caranya?
Apabila ada ajakan untuk mendampingi PT (perguruan tinggi) lain agar bisa menjadi PT berkelas dunia, tentu Unair harus berpartisipasi secara optimal. Unair siap menularkan strategi, termasuk kerja sama dengan PT lain, untuk bersama-sama mengangkat Indonesia agar lebih banyak lagi PT di Indonesia yang masuk di top 500 dunia atau minimal masuk top 1.000.

Salah satu indikator, yakni AR, diperoleh dari banyaknya kerja sama kami dengan akademisi dari luar negeri. Apabila PT sudah dikenal, buktikan bahwa PT itu memang bereputasi. Untuk mencapainya, salah satu hal yang dilakukan oleh Unair adalah harus sebanyak-banyaknya menjalin kerja sama dengan ilmuwan dunia. Ini hal yang mutlak harus dilakukan. Unair juga melakukan banyak riset kolaborasi dan sering berkunjung ke sana. Itu yang perlu dieksplorasi.

Langkah berikutnya, karena bobot riset itu cukup tinggi, strategi Unair yang mungkin bisa ditiru adalah meningkatkan dan mendorong riset untuk dipublikasikan di jurnal yang bereputasi. Nah, kami mendorong civitas academica, khususnya dosen dan peneliti, untuk melakukan publikasi sebanyak-banyaknya. Hal itu terbukti sampai kemarin, kita berada di posisi ke-4 untuk publikasi di Scopus. Unair sebelumnya berada di posisi ke-9 dan 10. Kami dorong agar terus merangkak naik. Saat ini publikasi Unair sudah lebih dari 11 ribu.

Hal tersebut yang menurut saya perlu dilakukan. Termasuk menambah jumlah mahasiswa internasional. Dengan jumlah mahasiswa internasional yang banyak, posisi internasional perguruan tinggi akan lebih mudah untuk dikemukakan.

Selain lebih dikenal dunia, bagaimana makna atau pengaruh pemeringkatan QS WUR ini untuk universitas?
Maknanya, Unair secara internal harus mengembangkan dan membangun diri agar posisi itu sepadan dengan kondisi riil. Artinya, Unair juga menjadi terpacu untuk lebih berkualitas secara internal. Kita buktikan bahwa Unair memang berada di posisi yang tepat di peringkat tersebut.

Kemudian, kami tentu saja ingin membuktikan bahwa dengan bekerja bersama, guyub rukun, kolaborasi, dan gotong royong, kita bisa mencapai yang diharapkan. Di samping soal reputasi, Unair tentu berharap bisa menjaring peminat yang lebih baik lagi. Apabila inputnya sudah sangat bagus, saya pikir prosesnya akan bagus, outcome dan output-nya nanti juga pasti bagus. Itu akan terus berputar.

Dengan outcome yang bagus, ER Unair juga akan meningkat lagi. Artinya, posisi Unair di dunia juga lebih meningkat. Jadi kita berharap posisi yang bagus ini, putra putri terbaik akan menjadi bagian dari Unair.

Apa harapan dan yang ingin ditanamkan Unair untuk mahasiswa?
Jangan rendah diri. Rendah hati dan humble boleh, tapi jangan rendah diri. Karena Anda menjadi bagian dari kampus terkemuka. Tingkatkan kepercayaan diri bahwa Anda semua mampu bersaing dengan para lulusan perguruan tinggi top dunia. Dengan Unair yang menjadi bagian dari top 500 dunia, kami mengharapkan mahasiswa punya kepercayaan diri yang lebih kuat lagi. Saya percaya, dengan kepercayaan diri yang kuat, semangat mahasiswa juga akan lebih tinggi. (arm)

QS World University Rankings History:
2014: 701+
2015: 701+
2016: 701+
2017: 701+
2018: 701–750
2019: 751–800
2020: 651–700
2021: 521–530
2022: 465
2023: 369

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *