SUKABUMI – Pengumuman seleksi masuk perguruan tinggi negeri (PTN) melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) tahun 2023 resmi dirilis.
Hasilnya SMA Negeri (SMAN) 3 Sukabumi kembali berhasil menorehkan prestasinya. Pada SNBP tahun 2023 ini, sebanyak 35 siswa kelas XII dinyatakan lolos melalui jalur SNBP.
Kepala SMAN 3 Sukabumi, Iyep Budiman mengaku sangat bersyukur dan bangga dengan keberhasilan anak didiknya tersebut lantaran bisa diterima di beberapa perguruan tinggi bergengsi.
Iyep menambahkan, pada tahun ini siswa yang diterima melalui jalur SNBP secara kuantitas mengalami sedikit penurunan. Salah satu penyebabnya karena para pelajarnya dalam mengambil pilihan PTN dan jurusan di perguruan tinggi dengan tingkat persaingan yang ketat.
“Hal ini dapat kita lihat dari perguruan tinggi negeri yang dipilih merupakan perguruan tinggi terbaik di Indonesia.
Secara kualitas jumlah siswa yang diterima meningkat dari tahun sebelumnya, misalnya di ITB tahun ini sebanyak delapan siswa berhasil lolos seleksi,”terangnya kepada Radar Sukabumi, Kamis (30/3).
Ia juga mengatakan, keberhasilan tersebut tidak terlepas dari peran sekolah dan orang tua dalam membimbing serta memotivasi siswa. Menurutnya pihak sekolah selalu memberikan ruang yang seluas-luasnya kepada siswa untuk mencari perguruan tinggi yang sesuai dengan minat dan bakat masing-masing dengan cara meningkatkan peran Bimbingan dan Konseling (BK) dalam memberikan pelayanan konselor kepada siswa.
“Dukungan dari sekolah untuk meningkatkan prestasi juga terlihat dari melakukan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan penelusuran bakat dan minat siswa contoh Edu Fair,” imbuhnya.
Iyep berharap para siswa yang sudah lolos seleksi ke perguruan tinggi negeri bisa memanfaatkan kesempatan tersebut sebaik-baiknya dengan belajar sebaik mungkin.
Adapun pada tahun ini ke-35 pelajar yang lolos melalui jalur SNBP diantaranya ITB sebanyak delapan siswa, UGM sebanyak dua siswa, UI dua siswa, Unpad sebanyak sepuluh siswa, IPB sebanyak empat siswa, UPI sebanyak enam siswa, Universitas Brawijaya sebanyak dua siswa dan Universitas Dipenogoro sebanyak satu siswa. (wdy)
