RADARSUKABUMI.com – Persib Bandung dan PSIS Semarang yang bakal bentrok di Magelang, Minggu (21/7), sama-sama sedang merasakan kepercayaan diri tinggi menyusul kemenangan yang diraih di pekan ke-9 Liga 1 musim 2019.
Maung Bandung baru lepas dari rasa frustasi setelah mengakhiri paceklik kemenangan seusai menggebuk Kalteng Putra dengan skor 2-0. Sementara PSIS meraih tiga poin penuh di markas PSS Sleman.
Tapi situasi yang dihadapi Persib di atas kertas tak lebih baik dibandingkan PSIS. Sebab Maung Bandung dipastikan tak bisa menurunkan duet centre back terbaik, Achmad Jufriyanto dan Bojan Malisic akibat sanksi satu pertandingan.
Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, akan mencari formula yang tepat untuk mengantisipasi permainan ofensif PSIS dalam pertandingan yang akan berlangsung di Stadion dr. H. Moch.Soebroto, Magelang. “Kami bekerja dengan formasi yang baru karena kami bermain tapa dua bek tengah utama. Kami juga mencari cara untuk menghentikan Semarang karena kami melihat kemarin mereka mempunyai serangan yang kuat, cukup agresif secara tim,” kata Robert di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Kamis (18/7).
Pelatih asal Belanda itu melanjutkan, laga melawan PSIS akan menjadi tantangan berat bagi Persib untuk mempertahankan performa apiknya di kompetisi. Terutama bagi dua pemain yang nanti diplot jadi benteng pengganti di pertahanan Persib. Indra Mustafa dan Saepulloh Maulana kemungkinan diproyeksikan jadi duet bek tengah di kandang PSIS.
Hasil positif tersebut membuat Persib sukses mengakhiri paceklik kemenangannya dalam enam laga terakhir. Tak dimungkiri, Maung Bandung ingin menjadikan kemenangan atas Kalteng putra sebagai titik kebangkitan mereka.
Namun saat ini Persib dihadapkan pada situasi sulit. Target kemenangan atas PSIS, tidak akan diraih dengan mudah. Selain karena tim berjuluk Laskar Mahesa Jenar itu juga sedang dalam performa menanjak, Maung Bandung pun akan tampil tanpa dua pemain andalan di posisi bek tengah. “Laga yang menantang bagi kami untuk memastikan bisa mendapat poin. Karena setiap laga kami ingin mendapat tiga poin sekalipun dengan susunan line up yang baru. Ada rintangan yang besar tapi kami mencoba untuk melakukan itu,” pungkas Robert.
Sementara itu, kapten tim Persib, Supardi Nasir optimistis pemain lain bisa menggantikan peran Jupe dan Bojan. “Pelatih bilang dalam sepak bola itu jarang terjadi dua pemain inti absen. Tapi itulah keadaan sekarang yang harus kami siapkan. Siapapun yang mengisi slot itu harus siap membuktikan bahwa kalian bisa. Pelatih lebih tahu siapa pemain-pemain yang siap,” ujar Supardi.
Menurut Supardi, yang terpenting adalah koordinasi antarpemain dan antarlini, terutama lini belakang harus banyak berkomunikasi, saling mengingatkan, dan saling menutup. “Ketika komunikasi terjalin baik, pengaruhnya besar. Saya berharap juga ke teman-teman siapapun yang main, semua adalah kapten. Semua harus bicara, tidak mesti harus bicara juga setiap saat. Apalagi dengan gemuruh di stadion yang jaraknya jauh. Siapapun yang dekat bicara. Saya harap seperti itu,” tegas Supardi.
Saat ini kata Supardi, Persib Bandung terus mempersiapkan diri untuk menghadapi PSIS Semarang sesuai dengan rencana pelatih Robert Alberts. Persib Bandung wajib mewaspadai PSIS. Tim Mahesa Jenar sedang dalam tren positif setelah memetik kemenangan di kandang PSS Sleman. Mereka kini di posisi lima besar. “Persiapan berjalan seperti biasa saja, walaupun ada sedikit rencana pelatih. Penting untuk kami sebagai pemain apa yang mau pelatih terapkan. Apapun yang dikatakan pelatih kedepannya kami harus siap menjalani,” ujar Supardi.
Supardi mengakui, PSIS tim yang agresif dan cepat ketika melakukan transisi. “Mereka kemarin menang. Tapi yang penting untuk kami bagaimana bisa menghentikan mereka. Kami datang ke sana harus punya target, dan target itu sudah diketahui semua pemain,” tegasnya. (pra)
Ujian Berat bagi Persib di Lini Pertahanan
