Tim Barcelona Tersingkir Usai Ditahan Imbang Inter Milan 3-3

Tim besutan Xavi Hernandez itu gugur
Tim besutan Xavi Hernandez itu gugur di fase group Liga Champions setelah ditahan imbang 3-3 oleh Inter Milan di Camp Nou Kamis, 13 Oktober 2022 dini hari.

“Ini menjadi rumit bagi kami, tetapi kami akan menyerang dan berani dan mengejar tiga poin untuk tetap hidup di kompetisi. Hanya tiga poin sudah cukup,” ujarnya.

Bacaan Lainnya

Barca hanya mengumpulkan tiga poin dari tiga pertandingan di Eropa musim ini setelah kekalahan beruntun dari Bayern Munich dan Inter. “Situasinya tidak nyaman,” tambah Xavi.

“Kami melewatkan terlalu banyak peluang di Munich dan ada kontroversi wasit di Milan, serta tidak menyerang dengan baik di sana, tetapi hari Rabu memberi kami kesempatan untuk memperbaikinya,” jelasnya.

Gol penyama kedudukan Pedri dianulir di Milan karena handball oleh Ansu Fati sebelum penalti tidak diberikan ketika Denzel Dumfries tampak menangani bola di akhir pertandingan.

“Kami memiliki bakat dan ada juga keinginan untuk membalas dendam atas apa yang terjadi di Milan,” kata Xavi.

“Saya berharap kemarahan itu membuat kami bermain lebih baik dan menyerang lebih baik.

“Kami marah setelah pertandingan itu, yang normal, tapi itu saja sekarang. Sekarang tentang bermain lebih baik. Jika kami meningkat, mungkin kami tidak perlu berbicara tentang wasit. Kenyataannya kami tidak berada di level yang bagus. beberapa minggu lalu dan kami harus bermain lebih baik,” kata dia.

Barca menindaklanjuti kekalahan dari Inter dengan kemenangan 1-0 atas Celta Vigo pada hari Minggu untuk tetap berada di puncak LaLiga dan tidak terkalahkan di dalam negeri, tetapi striker Robert Lewandowski sekarang tanpa gol dalam dua pertandingan untuk pertama kalinya sejak ia bergabung dengan klub.

Xavi mengatakan Barca harus berusaha untuk melibatkan Lewandowski, yang memiliki 12 gol dalam 11 penampilan musim ini, untuk menjaga harapan Liga Champions mereka tetap hidup.

“Kami harus berkembang, kami harus lebih terhubung dengannya,” kata Xavi.

“Dalam dua pertandingan terakhir, kami belum cukup menemukannya. Di Munich, kami menciptakan tetapi melewatkan terlalu banyak peluang. Di Milan, lebih sulit melawan tiga bek tengah besar.

“Kami harus bermain lebih dekat dengan Robert. Dia adalah sebuah pulau di dua pertandingan terakhir, terutama di babak pertama di Milan. Kami harus lebih dekat dengannya untuk kebaikan tim dan untuk Robert,” jelas Xavi.(*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *