AS Roma gagal melanjutkan langkahnya ke final Liga Champions musim 2017-2018. Di fase empat besar, mereka kalah aggregat 6-7 dari Liverpool.
Pada leg kedua, Kamis (3/5) dini hari WIB, Roma sebenarnya bermain dengan sangat baik. Namun pihak I Lupi kecewa karena ada sejumlah keputusan wasit yang dinilai sangat merugikan. Alhasil Roma cuma bisa menang 4-2 sehingga gagal membalikkan keunggulan aggregat.
“Bukan hanya Roma, Juventus juga dirugikan ketika mereka bertemu Real Madrid. Sepak bola Italia harus menyuarakan ini. Kami seharusnya dapat penalti, tapi wasit tidak memberikannya,” keluh Direktur Olahraga Roma, Ramon Rodriguez Verejo atau yang dikenal dengan nama Monchi.
“Pada leg pertama di Anfield, gol ketiga mereka seharusnya offside. Di sini (Stadion Olimpico) kami tidak diberikan penalti. Saya orang Spanyol, tapi saya pikir sudah waktunya sepak bola Italia menyuarakan kebenaran ini. Bagi saya, ini tidak normal. Saya tidak mengerti kenapa belum ada teknologi VAR (Video Assistant Referee) di kompetisi sebesar Liga Champions. Padahal banyak sekali kesalahan yang dibuat oleh wasit,” jelasnya.
Monchi mendesak UEFA (Federasi Sepak Bola Eropa) untuk memberlakukan teknologi VAR di kompetisi Liga Champions. Ini dilakukan agar tidak terjadi kesalahan yang merugikan tim-tim lain.
“Para pemain kami marah karena mereka sudah tampil bagus dan memberikan segalanya di pertandingan ini. VAR harus segera diadakan di Liga Champions. Ini penting dan benar-benar perlu,” tegasnya.
Hal senada diungkapkan Presiden AS Roma, James Pallotta. Ia kecewa pada wasit yang memimpin jalannya leg kedua.
“Wasit tidak bekerja dengan baik. Maka dari itu VAR harus segera diberlakukan,” ucap Pallotta yang dikutip dari Football Italia.
“Kami kecewa dengan kekalahan aggregat seperti ini. Liverpool tim hebat dan kami ucapkan selamat pada mereka. Tapi apa yang diraih Liverpool tidak lepas dari keputusan konyol wasit. Ini memalukan,” pungkasnya.
AS Roma 4-2 Liverpool (UCL)
Highlights BT Sport 2
(bep/JPC)
