Kematian Suporter Cantik Persija Terungkap

Kematian pendukung fanatik Persija Jakarta, Sela Ramdona, masih menjadi teka-teki. Keluarga korban melihat sejumlah kejanggalan kasus ini.

Salah satu kejanggalan tersebut yaitu luka-luka pada jenazah Sela berbeda dari keterangan disampaikan sang pacar, Muhamad Nurul Pares. DIketahui, Pares kala itu pergi bersama korban.

Bacaan Lainnya

Menurut kakak Sela, Tusilawati, dari pengakuan Pares, korban meninggal akibat kecelakaan lalu lintas. Namun, alasan itu justru mengundang kecurigaan keluarga. Sebab, luka pada jenazah berupa memar di muka dan bagian kepala belakang.

Selain itu jika kematiannya diakibatkan kecelakaan lalu lintas, maka biasanya pihak Kepolisian yang mengabarkan insiden itu. Namun, pada waktu itu Pares sendiri yang datang ke pihak keluarga menyampaikan kabar.

“Si cowoknya sendiri (yang mengabarkan ke keluarga). Kalau kecelakaan kan pasti polisi lalu lintas dong. Ini cowoknya sendiri, datang sendiri. Tapi, ternyata di kejauhan dari rumah, dia ada temennya satu, nungguin,” ungkap Tusilawati di Polres Jakarta Selatan, Senin (25/6).

Keterangan berbeda kembali dilontarkan oleh Pares. Pada malam setelah pemakaman Sela, ia mengaku kepada orang tua korban bahwa dia sempat cekcok dengan korban. Namun, Pares membantah telah memukul kekasihnya itu.

“Malamnya pas hari pemakaman ngobrol lah semua sama bapak ibu sekeluarga. Dia (Pares) mengaku kalau sebenarnya bukan kecelakaan, tapi ada keributan. Nah kami ribut kemudian dia (Sela) jatuh dari motor,” terang Tusilawati mengulang keterangan Pares.

Dari pengakuan Pares, keributan terjadi ketika nonton bareng pertandingan Persija, Sela tiba-tiba cemburu lantaran dia melihat Pares berjabat tangan dengan perempuan lain.

Namun, menurut pihak keluarga korban, alasan tersebut tidak masuk akal jika harus berbuntut kematian. “Cekcok gara-gara cemburu. Dia (Pares) bilangnya adik saya yang cemburu setelah pas di nobar itu si korban ini melihat cewek jabat tangan sama dia (Pares), katanya seperti itu,” ucap Tusilawati.

“Kan nggak masuk akal. Masa cemburu segitu hebatnya, dia cekcok sampai akhirnya meninggal,” lanjutnya.

Sementara itu sahabat korban, Eva, mengaku terpukul atas kejadian yang menimpa Sela. Kekesalan juga diperlihatkan dari anggota Jak Angel Kapuk itu karena melihat Pares seperti tak terbebani rasa bersalah atas kematian kekasihnya.

Lebih jauh Eva mengatakan, hubungan Pares dan Sela terkenal tidak harmonis. Keduanya kerap cekcok. Eva juga mengungkapkan bahwa Pares sering berkata kasar terhadap korban.

“Iya, terkenal suka cekcok terus, maksudnya mereka berdua pacaran ribut terus ya. Galaunya tiap hari ya temen aku itu. Kalau yang sering mukul nggak tahu, tapi kalau untuk bahasa, kasar sekali cowoknya,” pungkasnya.

Kasus kematian Sela saat ini tengah ditangani oleh Polres Metro Jakarta Selatan. Penyidik tengah berupaya mencari bukti dan mengumpulkan keterangan para saksi guna mengungkap kasus ini.

(ce1/sat/JPC)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *