Ketum PSSI Jangan Kambinghitamkan Malang, Tanggung Jawab dan Mundur !

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan

JAKARTA – Tragedi Kanjuruhan Malang sepenuhnya merupakan tanggung jawab PSSI dan seluruh pengurusnya. Dalam tragedi Kanjuruhan Malang itu, tercatat ratusan nyawa suporter Arema meninggal dunia.

Sementara lebih dari 200 suporter lainnya mengalami luka dan menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit di Kabupaten dan Kota Malang. Karena sepenuhnya tanggung jawab PSSI, maka seluruh pengurusnya secara jantan harus mundur dari jabatannya.

Bacaan Lainnya

Hal itu disampaikan Presiden Madura United, Achsanul Qosasi dalam keterangannya melalui akun Twitter pribadinya, Minggu 2 Oktober 2022. “PSSI wajib bertanggung jawab, dan semua pengurusnya harus Mundur sebagai respect terhadap korban dan keluarganya,” tegasnya, dikutip pojoksatu.id.

Selain itu, dia juga mendesak agar kompetisi dihentikan sampai ada statmen resmi FIFA sebagai induk organisasi sepak bola dunia. Terkait tragedi di Kanjuruhan, ia menilai PSSI tak perlu membentuk tim investigasi atau semacamnya.

“Tak perlu PSSI membuat Tim ini-itu. Serahkan saja kepada Kemenpora/KONI selaku organ pemerintah,” ujarnya.

Selain itu, perlu juga dilibatkan pihak lain untuk mengusut tuntas tragedi tersebut. “Libatkan penegak hukum dan FIFA untuk membuat investigasi atau langkah yang diperlukan,” sambungnya.

Ia juga menegaskan jangan malah menyalahkan pihak yang di Malang sebagai pihak yang bersalah. “Jangan melokalisir kesalahan di Malang. Bahwa yang salah seolah yang ngurus pertandingan di Malang,” sindirnya.

Achsanul Qosasi kembali menegaskan bahwa PSSI bertanggung jawab penuh atas persepakbolaan Indonesia. “Ini keputusan federasi nasional, di bawah kendali federasi (PSSI), tragedi dunia sepakbola,” tandasnya.

Sebelumnya, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan melalui web resmi PSSI sangat menyesalkan tindakan Aremania yang merangsek lapangan usai laga. “PSSI menyesalkan tindakan suporter Aremania di Stadion Kanjuruhan,” ujarnya.

Untuk itu, PSSI langsung membentuk tim investigasi dan segera berangkat ke Malang. Iwan Bule, panggilan akrabnya, juga menyatakan sepenuhnya mendukung kepolisian untuk menyelidiki kasus ini.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *